KKI 2023: Inovasi dan Kebangkitan UMKM lewat Kolaborasi dan Sinergi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023, yang berlangsung dari tanggal 27-30 Juli di Hall B JCC Jakarta, memfokuskan diri pada konsep kebaruan dan inovasi. Itu sebagai kunci vital dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
KKI 2023 Diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Pemerintah, tujuan KKI adalah untuk membantu UMKM menjadi lebih produktif dan berkontribusi lebih banyak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Advertisement
Penyelenggaraan KKI menegaskan komitmen Bank Indonesia dan Pemerintah dalam mendukung kebijakan pengembangan UMKM. Pengakuan ini ditujukan pada kemampuan UMKM untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, dua faktor yang penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Pada acara pembukaan KKI, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Ibu Wury Ma'ruf Amin, menekankan tema tahun ini, “Badarau Nusantara – Berkolaborasi Mendorong Semangat Kebaruan dan Inovasi UMKM di Seluruh Nusantara". Ini adalah ajakan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam mendorong kebaruan dan inovasi di sektor UMKM.
Senada dengan hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa kebangkitan UMKM dapat diwujudkan melalui tiga kata kunci, yaitu konsistensi, inovasi, dan sinergi. Konsistensi dibutuhkan dalam upaya peningkatan kualitas dan nilai tambah produk, yang keduanya penting untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Pengembangan UMKM di KKI 2023
KKI 2023 menggarisbawahi lima elemen utama dalam pengembangan UMKM. Pertama, mendorong kolaborasi yang lebih kuat untuk meningkatkan inovasi dan nilai tambah produk UMKM.
Hal ini dipandang sebagai bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI), dan juga sejalan dengan keketuaan Indonesia ASEAN 2023.
Elemen kedua adalah penguatan transaksi bisnis ke bisnis. Hal ini diwujudkan dengan menghadirkan buyer/agregator ekspor dan menampilkan berbagai produk UMKM premium yang siap ekspor. Tujuannya adalah untuk memperkuat sisi penawaran dan memperluas pasar bagi produk-produk UMKM Indonesia.
Elemen ketiga adalah pameran 45 varian kopi unggulan Nusantara dan pendampingan secara end to end. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk kopi UMKM dan memperluas akses pasar dan jaringan rantai pasoknya.
Keempat adalah scale up wastra dan produk turunan. KKI berusaha meningkatkan nilai tambah produk UMKM, khususnya wastra dan kriya, dengan kualitas premium siap ekspor.
Kelima, KKI menekankan pentingnya inovasi dan aktivasi UMKM hijau. Hal ini dilakukan dengan mendorong pengembangan produk UMKM yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sejalan dengan kebutuhan pasar dan tren saat ini.
KKI 2023 menampilkan berbagai produk UMKM, termasuk wastra, kriya, kopi, serta makanan dan minuman olahan. Dengan lebih dari 1.000 UMKM yang telah berhasil naik kelas berpartisipasi, acara ini merupakan puncak selebrasi kolaborasi UMKM binaan Bank Indonesia dengan stakeholders.
Melalui KKI 2023, Bank Indonesia dan Pemerintah berharap untuk menciptakan platform yang efektif untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM, mempromosikan produk dalam negeri, dan memperkuat perekonomian nasional. Hal ini mencerminkan pentingnya kolaborasi dalam mendorong kebangkitan UMKM, suatu konsep yang menjadi inspirasi dari penyelenggaraan KKI 2023.
Untuk informasi lebih lanjut tentang KKI 2023, masyarakat diajak untuk mengunjungi www.karyakreatifindonesia.co.id dan media sosial resmi KKI 2023, serta menghadiri serangkaian acara pendukung seperti Talk Show: Digital dengan tema Live Commerce. Ini merupakan salah satu upaya Bank Indonesia dalam mengedukasi para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk mereka.
Melalui berbagai upaya ini, semangat kebaruan dan inovasi KKI 2023 dapat semakin ditekankan dalam sektor UMKM, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |