Ekonomi

Workshop Ekosistem Halal Value Chain: PBNU Kolaborasi dengan BI Tingkatkan Ekonomi Syariah Melalui 30 Pesantren

Rabu, 09 Agustus 2023 - 17:31 | 74.46k

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Langkah positif dalam mengembangkan Ekosistem Halal Value Chain (HVC) di Indonesia telah diambil oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI). Mereka mengadakan workshop yang diikuti oleh 30 pesantren yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan.

Workshop yang berlangsung dari tanggal 6-9 Agustus 2023, dilaksanakan di Bandung dengan peserta yang berasal dari berbagai provinsi. Ada dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Aceh, dan lainnya. 

Advertisement

Mereka diberi materi dan pelatihan yang sesuai kebutuhan pesantren, serta mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.

Ketua PBNU, H Choirul Sholeh Rasyid, menyatakan bahwa NU memiliki potensi ekonomi besar. Kegiatan ini diproyeksikan akan berdampak positif bagi ekonomi umat. Pesantren diharapkan tidak hanya berfokus pada pendidikan dan dakwah, tetapi juga mengoptimalkan fungsi pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan ekonomi.

Deputi Direktur Bank Indonesia, Indrajaya, juga menyampaikan dukungan positif terhadap program kerjasama ini. Workshop ini menjadi tindak lanjut dari MoU yang telah dilakukan antara PBNU dengan BI pada Desember 2022.

Selama workshop, peserta mengikuti sejumlah Focus Group Discussion dan site visit ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Serangkaian kegiatan ini bertujuan agar pesantren dapat menjadi bagian dari ekosistem Halal Value Chain dan dapat mengambil success story dari pesantren pegiat bisnis bidang pertanian dan perkebunan. 

Ini adalah langkah strategis yang berharap membawa dampak signifikan dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imam Kusnin Ahmad
Publisher : Rifky Rezfany

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES