Ekonomi

MPR RI Dukung Komitmen Presiden Jokowi dalam Memberikan Subsidi untuk Kendaraan Listrik

Senin, 21 Agustus 2023 - 18:07 | 124.13k
Presiden Jokowi saat mencoba layanan pengisian listrik milik PLN untuk mobil listrik. (Foto: setpres ri)
Presiden Jokowi saat mencoba layanan pengisian listrik milik PLN untuk mobil listrik. (Foto: setpres ri)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mengungkapkan penghargaan terhadap komitmen Presiden Jokowi dalam memberikan subsidi untuk kendaraan listrik di Indonesia.

Bambang menyebut bahwa subsidi tersebut, sekitar Rp 70 juta per mobil listrik, lebih besar dibandingkan dengan Thailand yang memberikan subsidi sekitar Rp 68 juta. Menurutnya, Indonesia harus menawarkan insentif yang lebih besar untuk menarik produsen kendaraan listrik dari berbagai negara untuk berinvestasi di Indonesia.

Advertisement

Subsidi ini berbentuk insentif PPN yang berlaku sejak 1 April 2023. "Sehingga masyarakat yang membeli mobil listrik hanya perlu membayar 1 persen PPN, sementara sisanya 10 persen akan ditanggung oleh pemerintah," ucapnya, Minggu (20/8/2023).

Bamsoet juga menyoroti persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen untuk mendapatkan insentif PPN tersebut, yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023.

"Ini diharapkan akan mendorong industri kendaraan listrik untuk berinvestasi di Indonesia," ucapnya.

Dia menekankan bahwa potensi kendaraan listrik di Indonesia sangat besar, dengan penjualan mobil listrik yang semakin meningkat sejak adanya insentif PPN.

Selain itu, Bambangbmenjelaskan bahwa penggunaan kendaraan listrik dapat memberikan banyak keuntungan, seperti mengurangi polusi udara, meningkatkan ketahanan energi nasional, dan mengurangi ketergantungan pada impor migas. Ini juga sejalan dengan komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES