Ekonomi

OJK Ingatkan Bahaya Utang Pinjol, Bisa Pengaruhi Hasil Lamaran Kerja

Kamis, 24 Agustus 2023 - 14:22 | 337.12k
Bahaya Utang Pinjol (FOTO: duniafintech.com)
Bahaya Utang Pinjol (FOTO: duniafintech.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berita tentang pelamar kerja fresh graduate yang tidak berhasil melewati tahap seleksi akibat skor buruk dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau BI Checking tengah mencuat di media sosial. Hal ini memberikan gambaran nyata mengenai dampak negatif Pinjaman Online (Pinjol) terhadap peluang mereka mendapatkan pekerjaan. Skor SLIK yang buruk dengan kolektebilitas mencapai angka 5 ternyata menjadi faktor penentu bagi hasil lamaran kerja mereka.

Respons terhadap fenomena ini juga datang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Banyak perusahaan saat ini memanfaatkan SLIK sebagai alat untuk mengevaluasi kesehatan finansial calon karyawan. Oleh karena itu, rekam jejak keuangan, yang termasuk riwayat Pinjol, menjadi pertimbangan utama dalam proses seleksi. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, memberikan peringatan keras kepada generasi muda agar lebih berhati-hati dalam mengelola utang daring seperti layanan paylater, karena catatan tersebut akan tercatat dalam SLIK.

Advertisement

Friderica mengingatkan, "Jadi, anak-anak muda itu aware 'oh iyaya jangan main-main dengan utang online'. Habis itu ganti nomor udah, nggak bisa tagih, nggak gitu. Karena kalau sudah pakai KTP semuanya itu masuk semua di SLIK yang paylater," ujar perempuan yang akrab disapa Kiki itu, saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Kasus anak muda yang nunggak paylater ini disebut cukup banyak. Kiki mengatakan banyak mendapat cerita, anak muda baru lulus kuliah mencoba menggunakan paylater untuk membeli barang konsumtif.

"Banyak cerita dari teman-teman apa anaknya itu nunggu wisuda iseng-iseng ngajuin beli tab dengan paylater, dari utang berapa jadi berkembang banyak. Akhirnya mau cari kerja malah susah, dan lain-lain," terangnya.

"Itu sih biar anak muda paham, biar dia bertanggung jawab atau performa keuangannya, catatan keuangannya, itu sangat penting bagi masa depannya," lanjutnya.

Kiki juga mengimbau untuk para pelamar kerja sebaiknya melakukan pengecekan terlebih dahulu saat ingin melamar pekerjaan, baik itu pelamar kerja baru lulus kuliah dan yang berpindah dari tempat kerja satu ke tempat lainnya.

Sebagai informasi, media sosial diramaikan dengan informasi bahwa banyak pelamar kerja yang baru lulus kuliah (fresh graduate) tidak lolos karena skor Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau BI Checking buruk.

"Gilaaa, 5 orang freshgrad daftar di kantor tmptku kerja, kelimanya gak ada yang lolos karena BI Checking Kol 5, uwaww," tulis akun @ka****.

Sontak cuitan tersebut mendapatkan respon yang cukup banyak dari netizen, postingan itu sudah dilihat sebanyak 2,6 juta akun, hingga ditanggapi sebanyak lebih dari 1.000 akun. Beberapa juga ada yang langsung ikut mengecek skor SLIK mereka. Selain itu sejumlah akun juga mendukung agar tunggakan jangan sampai tidak dibayarkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES