TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan pasokan beras di Indonesia cukup dan harga beras tetap stabil.
Zulkifli menyatakan bahwa pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk berperan dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan beras.
Advertisement
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mendag Zulkifli Hasan setelah melakukan kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo di Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023).
Zulkifli Hasan menjelaskan, "Di beberapa daerah, harga beras sudah mulai stabil, tapi ada beberapa tempat yang mengalami kenaikan. Oleh karena itu, pemerintah melakukan intervensi. Masyarakat tidak usah khawatir, berapa pun permintaan beras di masyarakat, Bulog harus bisa menyediakan."
Dia menyampaikan, pada 12 September 2023, stok beras di Perum Bulog mencapai jumlah yang mengesankan, yakni sekitar 1,50 juta ton. Rinciannya adalah stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,44 juta ton dan stok untuk komersial sebanyak 55,74 ribu ton. Selain itu, pemerintah juga akan terus melakukan pengadaan tambahan beras untuk memperkuat stok CBP.
Dengan stok beras yang mencukupi ini, kata Zulkifli, pemerintah percaya diri untuk memenuhi permintaan pasar.
Pihaknya akan memantau dampak dari langkah-langkah ini dalam satu minggu ke depan, dan dengan harapan harga beras akan mengalami penurunan.
"Beras dari Bulog akan tersedia bagi masyarakat dengan harga Rp10.900 per kilogram," tambah Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menginformasikan, telah disalurkan beras sebanyak 1.000-3.000 ton ke PIBC. Dan akan menggelontorkan kembalo setelah pedagang di PIBC memberikan informasi lebih detail mengenai pasar turunannya.
Arief Prasetyo mengatakan, "Kami meminta kepada masyarakat untuk memberitahu pemerintah jika belum ada beras Bulog program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar turunan."
"Tolong masyarakat memastikan beras SPHP dengan harga di PIBC sebesar Rp10.385 per kilogram dan di pasar turunannya maksimal sebesar Rp10.900 per kilogram," sambung Arief. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |