Intip Cara Pertamina Mengubah Masyarakat Papring Banyuwangi Jadi Lebih Sejahtera

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – PT Pertamina Patra Niaga, perusahaan terkemuka di bidang pertambangan minyak dan gas di Indonesia, telah sukses mengubah perekonomian masyarakat di Kampung Batara Papring, Banyuwangi, Jawa Timur, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Melalui Integrated Terminal Tanjung Wangi, Pertamina telah melaksanakan sejumlah program pemberdayaan di Dusun Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, yang membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
Advertisement
Ahad Rehadi, Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, menjelaskan bahwa sebelum melaksanakan program CSR, Pertamina selalu melakukan pemetaan terhadap permasalahan yang ada di lokasi tersebut.
"Kegiatan ini sebagai salah satu upaya agar program CSR yang diberikan oleh Pertamina benar-benar bermanfaat bagi masyarakat setempat,” kata Ahad Rehadi, Jumat (15/9/2023).
Fokus utama dalam program ini, lanjut Ahad, adalah menciptakan masyarakat berdaya mandiri untuk kedepannya. Jadi manfaat dari Perusahaan dapat terus berkelanjutan.
Sebelumnya, masyarakat Papring hanya mampu mengkreasikan bambu sebagai anyaman yang dijual begitu saja. Namun, berkat pelatihan dari Pertamina, mereka sekarang mampu menghasilkan produk-produk inovatif dari bambu seperti tas dan kostum karnaval, yang dapat menciptakan nilai ekonomis lebih tinggi.
Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rehadi (kiri) saat mengunjungi Kampung Batara Papring. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
"Pertamina mampu mengubah masyarakat menjadi lebih inovatif dan kreatif dengan memanfaatkan bambu menjadi nilai ekonomis," ungkap Tamam Fauzi, Ketua Pokdarwis Jajang Arum Papring.
Selain program pemberdayaan ekonomi, Pertamina juga melakukan pengeboran sumur agar masyarakat Dusun Papring tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih.
Tamam Fauzi menjelaskan situasi sebelum adanya sumur bor dari Pertamina, di mana warga harus pergi ke sungai yang berada di hutan dengan jarak yang cukup jauh untuk mendapatkan air bersih. Hal ini seringkali mengakibatkan konflik antarwarga saat musim hujan karena persediaan air berkurang.
"Adanya sumur bor dari Pertamina, kita bisa setiap hari menggunakan air bersih untuk memenuhi kebutuhan memasak dan mandi," ujar Tamam.
Pertamina bersama masyarakat Papring Banyuwangi telah menciptakan model pembangunan berkelanjutan yang menggabungkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan dan budaya lokal.
Mereka berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan komunitas lokal di seluruh Indonesia dalam upaya menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan.
"Semoga program yang diberikan Pertamina bisa berkelanjutan dan terus memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat sekitar dan desa-desa pelosok di Indonesia," tambah Tamam.
Pertamina telah membuktikan bahwa melalui inisiatif CSR yang kuat, perusahaan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ikatan antara perusahaan dan komunitas lokal.
Semoga program-program seperti ini dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk berkontribusi lebih dalam pembangunan sosial di Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |