Dorong Warga untuk Mandiri Ekonomi, Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Kursus Gratis

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi kembali meluncurkan Program 'Banyuwangi Ayo Kursus' yang telah mendapatkan sambutan antusias dari warga setempat. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi berbagai pelatihan keterampilan di berbagai bidang, memberikan kesempatan kepada warga untuk meningkatkan skill mereka.
Dalam Program 'Banyuwangi Ayo Kursus 2023,' lebih dari 20 jenis kursus tersedia untuk masyarakat. Kursus-kursus ini mencakup beragam bidang, termasuk multimedia dan desain grafis, digital marketing, konten kreator, barista, barbershop (pangkas rambut), bahasa (Inggris, Jepang, Mandarin), pariwisata dan perhotelan, tata rias pengantin (MUA), tata boga (chef), tata busana (menjahit), hingga merangkai bunga dan buket.
Advertisement
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan bahwa program ini merupakan upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten untuk memberikan keterampilan dan keahlian kepada Sumber Daya Manusia (SDM) daerah.
"Harapan kami adalah semakin banyak warga Banyuwangi yang bisa berdikari secara ekonomi. Kalaupun mereka memilih untuk bekerja dengan orang lain, keterampilan yang mereka miliki sudah cukup untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah," ujar Ipuk, Rabu (20/9/2023).
Program kursus ini telah memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, dan setiap tahunnya hampir seribu orang antusias mengikuti kursus ini. Bupati Ipuk memberikan pesan kepada peserta untuk mengikuti kursus dengan sungguh-sungguh agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dengan baik di masa depan.
Pemkab Banyuwangi juga menggelar berbagai program peningkatan keterampilan dan memberikan modal usaha hingga ratusan juta rupiah kepada warganya.
Program-program ini mencakup inkubasi pengusaha muda melalui program Jagoan Banyuwangi, pelatihan digital marketing untuk pemuda, serta pembuatan kerajinan dan kue kering.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menjelaskan bahwa Program 'Banyuwangi Ayo Kursus' tahun ini terdiri dari 40 kelas. Pemerintah Kabupaten bekerja sama dengan 25 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Banyuwangi sebagai pelaksana pengajar kursus.
"Kelas-kelas yang paling diminati di bidang kursus kami buka lebih dari satu kelas, seperti pembuatan video kreatif, bahasa asing, pemandu wisata, dan tata boga," ungkap Suratno.
Kursus ini akan dilaksanakan dalam lima pertemuan, dimulai sejak tanggal 18 September lalu. Pemerintah berharap bahwa setelah menyelesaikan kursus, peserta dapat memulai usaha mereka sendiri, berkontribusi pada perekonomian daerah, dan memajukan Banyuwangi secara keseluruhan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |