Resmikan Gedung Data Center di Surabaya, Link Net Bidik Market B2B

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Penyedia internet fixed broadband dan TV kabel Link Net bersama ZTE Corporation membuka data center dan kantor baru di Surabaya menandai transformasi menjadi Fiber.Co. Gedung data center ini bernama Grha LinkNet.
Head of Business Unit PT Link Net Tbk Didi Harijanto, President Director & CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman, Director & Chief Technology Officer PT Link Net Tbk Edward Sanusi meresmikan gedung baru di Kawasan Kusuma Bangsa tersebut.
Advertisement
President Director & CEO PT Link Net Tbk, Marlo Budiman mengatakan, pembangunan data center baru di Surabaya sekaligus peresmian kantor baru Link Net menjadi momen penting dalam perjalanan transformasi bisnis broadband perumahan Link Net menjadi Fiber Co.
Kolaborasi antara Link Net dan ZTE secara strategis ditujukan untuk mengembangkan jaringan Fixed Broadband Fiber-To-The-Home (FTTH) dan berkomitmen untuk menyediakan layanan internet dan video yang andal serta berkualitas tinggi.
Data center di Surabaya merupakan hasil kolaborasi Link Net dengan ZTE sebagai langkah strategis dalam pengembangan jaringan FTTH setelah gedung data center yang sama di Jakarta.
Langkah ini merupakan komitmen dan upaya berkesinambungan untuk meningkatkan layanan internet dan konten video yang andal dan berkualitas tinggi.
"Dengan kehadiran dua data center di wilayah yang berbeda, kami berfokus untuk meningkatkan reliabilitas jaringan FTTH, sehingga memastikan konektivitas yang lancar dan distribusi optimal layanan internet dan konten video kepada pelanggan," kata Marlo, Minggu (1/10/2023).
Kota Surabaya disebut merupakan pilihan strategis untuk pengembangan data center. Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia.
Secara infrastruktur juga dinilai lebih siap, memiliki sumber daya manusia mumpuni dari segi yang handle teknologi, pemasaran, sampai operasional. Biografi kota juga turut menjadi pertimbangan.
Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya juga berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang sehat melalui kebijakan yang transparan, jelas, dan akomodatif.
Sementara Data Center LinkNet di Surabaya memiliki kapasitas 140 rak. Sedangkan di Jakarta 250 rak.
"Jadi total kita punya hampir 400 rak," ungkapnya.
Marlo mengungkapkan, transformasi ini akan membuat pasaran bisnis LinkNet lebih luas.
"Kita akan makin banyak melebarkan covered kota, Total saya kira Juni akan jadi lebih dari 40 kota," kata Marlo.
Data center ini ke depan juga diharapkan dapat memperkuat backup produk layanan internet dan TV kabel di Kawasan Jatim.
"Dua-duanya butuh data center," tandasnya.
Dia merinci jumlah pelanggan secara nasional mencapai 750 ribu orang per September 2023.
Dari angka pengguna itu, jumlah pelanggan Jatim seperlima atau sekitar 150.000. Mereka adalah pengguna FTTH internet broadband dan TV kabel.
Kondisi Jatim disebut sama dengan kondisi di Jakarta. Namun banyak potensi yang memang belum terbangun.
"Saat ini, kita hanya melebarkan dari Surabaya pelan-pelan, dan belum sampai ke ujung Jawa Timur. Mungkin tahun depan, tapi yang pasti Surabaya memiliki potensi untuk mengembangkan daerah-daerah yang lebih jauh," ungkapnya.
Dari sisi segmentasi secara nasional, 75 persen merupakan retail atau B2C dan 25 persen B2B. Marlo akan menggenjot pemasaran B2B karena melihat potensi emas di segmen tersebut.
"Sebenernya yang kita lakukan dulu, B2B nya itu harus berkembang. Karena memang potensi pasar B2B ini sangat baik ya. Untuk kebutuhan bisnis, kebutuhan korporasi," ucapnya.
Itu karena Link Net menyediakan layanan ICT solution komprehensif. Bukan hanya connectivity. Misal data center cloud. Selain itu juga ada main service.
"Jadi itu kita total solution untuk kebutuhan ICT daripada pelanggan korporasi kami," ungkap Marlo.
Kata Marlo, pengguna cloud dari layana. LinkNet belum terlalu besar. Karena lebih banyak pemerintahan dan area militer.
Tahun ini Link Net juga akan lebih fokus meningkatkan pengalaman pelanggan loyal melalui produk-produk yang lebih baik dari segi kualitas gambar, penggunaan, dan kualitas layanan.
Sebagaimana diketahui, penyedia internet fixed broadband dan TV kabel Link Net bersama ZTE Corporation membuka data center dan kantor baru di Surabaya menandai transformasi menjadi Fiber.Co. Gedung data center ini bernama Grha LinkNet.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |