Dies Natalis Universitas BTH dan Pengembangan Pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Beberapa permasalahan krusial dalam pengembangan produk saat ini banyak dirasakan oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) termasuk di Kota Tasikmalaya.
Dalam upaya memberikan solusi konkret, Dies Natalis Universitas BTH (Bakti Tunas Husada) menjadi panggung bagi kerjasama yang menjanjikan antara Trainer UKM Indonesia dan Garda Transfumi Kemenkop UKM RI.
Advertisement
Dalam rangkaian peringatan Dies Natalis Universitas BTH, Trainer UKM Indonesia bersama Garda Transfumi Kemenkop UKM RI menggelar sebuah acara untuk memberikan solusi konkret bagi pelaku UMKM, terutama dalam hal branding, desain logo, pengemasan (packaging) dan strategi pemasaran.
Kerjasama antara Trainer UKM Indonesia, Universitas BTH dan Garda Transfumi Kemenkop UKM RI telah menghadirkan sejumlah layanan yang sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM. Salah satu fitur unggulan dari acara ini adalah layanan pembuatan izin UKM secara gratis.
Pendiri Pelatih UKM Indonesia Moch Lugina Megawan yang akrab disapa Kang Lugi, mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik terhadap gelaran yang mengangkat perkembangan dunia UMKM yang dilaksanakan selama tiga hari ini.
Tim Trainer UKM Indonesia berfoto bersama disela kegiatan konsultasi bagi para pelaku UMKM di Kampus Universitas BTH Tasikmalaya. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kepada TIMES Indonesia, Minggu (15/10/2023), iia menyatakan bahwa trainer UKM Indonesia berkolaborasi dengan Relawan Garda Transfumi, memberikan berbagai layanan pembuatan izin, guna membantu pelaku UMKM di Tasikmalaya.
"Kota Tasikmalaya dikenal dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di sektor pajak, terutama dalam perdagangan, yang didukung oleh kekuatan ekonomi dalam sektor makanan dan minuman. Oleh karena itu, kami sangat peduli untuk membantu pelaku UMKM di Tasikmalaya dalam mengakses kemudahan perijinan UKM," ujarnya.
Sementara itu Koordinator Garda Transfumi Kota Tasikmalaya Badrujaman, mengungkapkan dukungannya terhadap kerjasama ini.
Menurutnya, hal ini akan mendorong upaya percepatan pemerintah dalam membantu pegiat UMKM yang membutuhkan dokumen legalitas dan kebutuhan teknis lainnya dalam menjalankan usaha secara formal.
Berbagai dokumen legalitas dapat dikonsulkan dalam gelaran ini termasuk pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), Pendaftaran Industri Rumah Tangga (PIRT), dan sertifikat halal.
Namun tidak hanya itu, Trainer UKM Indonesia dan Garda Transfumi juga memberikan bantuan dalam pembuatan izin-izin lainnya , seperti pendirian PT. Perseorangan untuk UMKM dan izin Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Saat ini, pihaknya telah mengerahkan tujuh personel dari Garda Transfumi Kemenkop UKM RI untuk memberikan pelayanan perijinan secara gratis bagi pelaku UKM di Kota Tasikmalaya.
"Kami dengan senang hati akan mendukung komunitas -komunitas lain yang membutuhkan bantuan dalam hal perizinan UKM, baik di Tasikmalaya maupun di seluruh Indonesia, karena Garda Transfumi memiliki jaringan relawan yang luas di seluruh negeri," ungkap Badrujaman.
Salah satu pengunjung yang telah memanfaatkan layanan pembuatan izin UKM, Rido Novaldi mengatakan gelaran ini membukakan pemikiran para pelaku UMKM bahwa pembuatan ijin itu tidaklah serumit yang banyak dibicarakan masyarakat.
“Pengurusan izin sangat mudah dan cepat, selain itu, dalam kegiatan ini juga kita diberikan penjelasan yang sangat detail sehingga kita tidak hanya paham dengan alur pengurusan izin, tetapi juga tentang keinginan untuk usaha yang kita jalani,” kata pemilik usaha PALADO di bidang makanan ini.
Ia menambahkan dalam kegiatan proses pengurusan izin, dirinya juga berdiskusi dengan para pelatih yang sangat ramah dan komunikatif. Ia mengaku sebagai pemula dalam usaha kecil dan menengah (UMKM) sedikit banyak mengerti tentang beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memulai usaha ini.
"Kita cukup datang, diberikan arah, dan selesai. Semudah itu saja kok. Yang paling luar biasa adalah kita diberi kesempatan untuk memperkenalkan produk yang kita buat pada beberapa event yang akan diselenggarakan, padahal kita masih pemula yang baru mencoba mencari peruntungan di dunia usaha," ujarnya
Jadi acara ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam pengurusan izin, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.
Menurutnya, kerjasama yang erat ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam memperkuat sektor UMKM, menciptakan peluang bisnis yang lebih baik, dan meningkatkan perekonomian lokal.
Sehingga dengan bantuan dari pihak-pihak yang terlibat dalam kerjasama ini, para pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya semakin siap bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |