Semaai AgriTech Indonesia Raih Pendaanaan Pra-Seri A USD 4,7 Juta

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Semaai, startup agritech asal Indonesia yang terus berkembang pesat berhasil meraih pendanaan USD 4,7 juta atau sekitar Rp 73 miliar dalam bentuk ekuitas dan utang.
Dana tersebut akan digunakan untuk memperluas layanan konsultasi pertanian, berkolaborasi dengan institusi keuangan tepercaya dan memperluas layanan.
Advertisement
Pendanaan ini dipimpin oleh CyberAgent Capital dengan partisipasi dari investor baru, yaitu Sumitomo Corporation Equity Asia, Ruvento, MyAsiaVC dan Heracles Ventures.
Investor awal Semaai, yaitu Surge bagian dari Peak XV, Accion Venture Lab dan Beenext, juga turut berpartisipasi.
Menyusul pertumbuhan yang pesat, total pendanaan yang diperoleh Semaai telah mencapai USD 7,6 juta atau sekitar Rp118 miliar.
Dalam 12 bulan terakhir, net revenue startup ini meningkat lebih dari 15 kali lipat dan pengguna marketplace Toko Tani meningkat 2 kali lipat.
Tidak hanya itu, penggunaan fitur konsultasi pertanian juga meningkat sebanyak 8 kali lipat dalam enam bulan terakhir dan digunakan oleh sebagian besar pengguna aktif Semaai.
Rencananya, dana segar ini akan digunakan untuk memperluas layanan konsultasi pertanian yang menyasar toko tani dan petani, berkolaborasi dengan institusi keuangan tepercaya untuk menyediakan solusi fintech yang mutakhir dan memperluas layanan Semaai di Jawa Tengah.
Terdapat lebih dari 8.2001 desa di provinsi Jawa Tengah, dan Semaai berencana untuk menjangkau 75% dari desa-desa ini hingga akhir tahun 2024.
"Setelah berhasil meningkatkan total volume transaksi Semaai sebesar dua kali lipat dalam 12 bulan terakhir, pendanaan baru ini memungkinkan perusahaan kami untuk berkolaborasi dengan lembaga keuangan dan penyedia fintech untuk memperluas solusi fintech yang kami miliki," terang Muhammad Yoga Anindito, Co-founder dan CEO Semaai, Kamis (11/1/2024).
Menurut Yoga, ini adalah bagian dari target perusahaan untuk menyediakan ekosistem digital terintegrasi yang dapat menjadi jawaban untuk mengatasi tantangan rantai pasok pertanian dan mengatasi kesenjangan pengetahuan toko tani dan petani kecil di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian merupakan kontributor terbesar ketiga terhadap PDB Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki peluang yang sangat besar. Namun sayangnya, sektor ini masih dijalankan secara tradisional tanpa adanya penerapan digital yang signifikan.
Akibatnya, peningkatan produktivitas dan peluang pengembangan tidak dimanfaatkan secara maksimal.
"Melihat rekam jejak pada founder Semaai di sektor pertanian, kami yakin bahwa Semaai dapat merevolusi sektor pertanian Indonesia melalui pendekatan offline-to-online, terutama dalam rantai pasokan bahan baku pertanian," ujar Kevin Wijaya, CyberAgent Capital, Direktur Kantor CyberAgent Indonesia.
Sektor pertanian bersama dengan sektor kehutanan dan perikanan, tumbuh 1,46% secara tahunan dan 1,61% secara kuartal.
Data Badan Pusat Statistik 2023 juga menunjukkan bahwa sektor pertanian menyumbang Rp397.291,202 miliar terhadap PDB Indonesia, atau 12,71% dari total PDB.
Walaupun merupakan kontributor terbesar dalam perekonomian nasional, sektor pertanian Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, seperti terbatasnya akses pembiayaan, rantai pasokan yang panjang, dan rendahnya adopsi teknologi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Semaai menyediakan tiga layanan utama yang banyak digunakan oleh para petani dan peritel pertanian, yaitu marketplace digital bagi B2B untuk input pertanian seperti benih dan pupuk, layanan konsultasi pertanian untuk meningkatkan praktik pertanian, dan layanan keuangan melalui kerja sama dengan institusi keuangan dan penyedia fintech tepercaya.
Diluncurkan awal tahun ini, fitur klinik pertanian Semaai, telah diadopsi oleh sebagian besar pengguna Semaai. Fitur ini memberikan akses ke berbagai konten edukasi, yang disusun berdasarkan jenis tanaman, dan fokus pada hama dan penyakit yang berhubungan dengan tanaman.
Konten yang dirancang dengan jelas dan sederhana ini membantu pengguna untuk memahami secara menyeluruh kompleksitas masalah tanaman. Setelah tahap edukasi, pengguna diberikan rekomendasi, membantu mereka untuk mengatasi dan memitigasi masalah tersebut secara efektif di masa depan.
Perpaduan unik antara perdagangan dan logistik yang terintegrasi ke dalam layanan konsultasi Semaai akan memberikan nilai dan manfaat yang besar bagi para pedagang eceran pertanian dan petani yang menggunakan fitur ini.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |