Ekonomi

Kadin DIY Bidik 1.000 UMKM Naik Kelas Tahun 2024

Sabtu, 13 Januari 2024 - 18:28 | 28.85k
Kadin DIY menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Hotel Royal Ambarukmo, Sabtu (13/1/2024). (FOTO: Olivia Rianjani/TIMES Indonesia)
Kadin DIY menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Hotel Royal Ambarukmo, Sabtu (13/1/2024). (FOTO: Olivia Rianjani/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda). Kegiatan tersebut bertema Inklusif dan Kolaboratif. Acara tersebut dihadiri sekitar 150 peserta yang terdiri dari pengurus dan anggota serta perwakilan pengusaha se-DIY di Hotel Royal Ambarukmo, Sabtu (13/1/2024).

Ketua Panitia Rapimda Kadin DIY Gunarta Adibrata mengatakan, tujuan acara itu adalah dalam rangka melakukan koordinasi sekaligus sinkronisasi berbagai upaya sinergistik melalui penetapan program kerja Kadin tahun 2024 dan pembagian tugas setiap jajaran organisasi.

Gunarta menyebutkan, Kadin DIY terus mendorong pelaku usaha terutama mereka yang berada di tataran UMKM untuk naik kelas. Dengan demikian membuka peluang semakin maju dan berkembang.

Pada acara itu, Kadin DIY bersama Dinas UKM dan Koperasi DIY menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Kadin secara simbolis kepada UMKM Mikro dan Ultra Mikro di DIY.

Menurut rencana, sebanyak 1.000 unit UMKM Mikro dan Ultra Mikro menjadi anggota Kadin DIY untuk mempercepat mereka naik kelas.

Hal itu, juga sejalan dengan visi Gubernur DIY Hamengku Buwono X yakni terwujud Pancamulia masyarakat. Pancamulia dapat terwujud melalui reformasi kalurahan, pemberdayaan kawasan selatan, pengembangan budaya inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi.

“Rapimda merupakan tugas bersama untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran strategis sebagai solusi bagi dunia usaha yang disinergikan dengan kebijakan dan program pemerintah pusat dan daerah,” kata Gunarta Adibrata, Sabtu (13/1/2024).

Sementara itu, Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi mengatakan, memasuki tahun 2024, salah satu kunci keberhasilan untuk meraih masa depan cemerlang yakni dengan tagline yang menjadi semangat baru Kadin DIY yakni Inklusif dan Kolaboratif.

Maka, dalam menghadapi produktivitas dan daya saing, dunia usaha dan dunia industri di DIY harus menjadi lebih inklusif dan kolaboratif.

“'Kadin makin mantap menapakkan langkah maju menjadi bagian dari maha karya bagi Ibu Pertiwi yang telah dan terus memadukan cita, karsa dan karya untuk Indonesia lebih unggul, maju, adil, makmur dan sejahtera,'' tandas Mangkubumi.

Ia menegaskan, agar Kadin DIY harus proaktif terlibat dalam revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. Serta, memperjuangkan keanggotaan untuk UMKM. Dua hal tersebut sangat bermakna dalam industri nasional.

''Keduanya sangat bermakna dalam pembangunan ekonomi DIY dan nasional. Selain itu, keistimewaan Jogja bisa menjadi role model pembangunan berkelanjutan yang memiliki karakter sosial, menghargai keberagaman dan berkebudayaan," terang Mangkubumi.

Hadir pula Plh Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki N Hanafi, pihaknya mengapresiasi dan mendukung Rapimda Kadin DIY lantaran sesuai dengan ketentuan Pasal 30 Anggaran Dasar Kadin.

Senada dengan GKR Mangkubumi, Yukki menyebutkan bahwa Rapimda termasuk wahana koordinasi, sinkronisasi dan upaya-upaya sinergistik dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program antar jajaran di organisasi Kadin DIY.

Dikatakannya, Kadin Indonesia secara penuh mendukung Rapimda Kadin DIY yang inklusif dan juga mendukung perjuangan guna menjadikan anggota usaha mikro dan ultra mikro sebagai bagian dari Kadin. Hal ini lantaran menjadi sangat penting karena perekonomian DIY dengan mayoritas pelakunya berasal dari UMKM (99,8%).

“Saya apresiasi penyerahan keanggotaan Kadin bagi UMKM Mikro dan Ultra Mikro, karena UMKM-lah merupakan salah satu upaya untuk  mempercepat proses akselerasi memajukan Ekonomi DIY yang didominasi UMKM,” imbuhnya.

Tidak hanya dilakukan penyerahan KTA saja, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemda DIY dengan Kadin DIY langsung oleh Gubernur DIY dan Ketua Umum Kadin DIY.

Acara dilanjutkan, penandatangan MoU antara Bank BPD DIY dengan Kadin DIY oleh Dirut Bank BPD DIY dan Ketua Umum Kadin DIY.

Disisi lain, dalam sesi ''Dialog Bisnis dan Kebijakan Ekonomi DIY'', Gubernur DIY Hamengku Buwono X menyampaikan beberapa hal terkait kondisi perekonomian setelah pandemi Covid-19.

Raja Kraton DIY itu mengatakan saat pandemi Covid-19, perekonomian DIY sempat tumbuh negatif, karena semua aktivitas meliputi ekonomi, pariwisata dan pendidikan mobilitasnya sementara dihentikan. Namun kini, sejalan dengan pemulihan ekonomi, karena banyaknya kontribusi UMKM menaikkan perekonomian DIY.

Sri Sultan HB X juga menuturkan, kebijakan pembangunan ekonomi DIY saat ini, akan fokus untuk mengembangkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru salah satunya Desa Mandiri Budaya yang terdiri atas empat pilar yaitu Desa Budaya, Desa Wisata, Desa Preneur dan Desa Prima.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis buku Peta Jalan Indonesia Emas 2045 dari Kadin Indonesia kepada Gubernur DIY, Bupati, dan Wali Kota se-DIY. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES