Pastikan Kelayakan Beras CBP, Satgas Pangan Sumba Timur Cek Kualitas di Gudang Bulog Waingapu

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Tim Satuan Tugas Pangan Kabupaten Sumba Timur (Satgas Pangan Sumba Timur) mengecek kualitas dan kuantitas beras Cadangan Beras Pemerintah (beras CBP) yang tersimpan dalam gudang Bulog Waingapu.
“Pengecekan kualitas dan kuantitas bantuan beras CBP dalam gudang Bulog Waingapu yang nanti akan disalurkan mulai dari Kecamatan Kanatang hingga besok di Kecamatan Umalulu tentu beras ini dipastikan layak dikonsumsi,” ucap Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Agustinus Ndapaotu Selasa (30/1/2024).
Advertisement
Beras bantuan beras CBP ini disiapkan untuk mengantisipasi dampak El Nino serta mencegah terjadinya rawan pangan di Sumba Timur. Oleh sebab itu, Tim Satgas Pangan memantau dan mengecek langsung di gudang Bulog. Apakah beras CBP yang tersimpan di gudang Bulog ini kondisinya layak dikonsumsi atau tidak sehingga aman bagi masyarakat penerima manfaat.
“Kami sudah melihat langsung kondisi beras itu dan kami jamin kualitas beras itu layak dikonsumsi,” tuturnya.
Agus menjelaskan, jumlah penerima beras CBP untuk 22 Kecamatan untuk dibagikan kepada 327.108 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sebanyak 3.271,08 ton akan diterima KPM, setiap KPM akan menerima 10 kg yang akan disalurkan selama enam bulan.
Adapun tambah Agus, 22 Kecamatan penerima beras bantuan beras CBP itu yakni, Haharu 15,92 ton, Kahaungu Eti 20,15 ton, Kambata Mampabuhang 11,86 ton, Kambera 67,37 ton, Kanatang 22,72 ton, Karera 19,66 ton, Katala Hamu Lingu 10.53 ton, Kota Waingapu 67,97 ton, Lewa 29,04 ton, Lewa Tidahu 13, 21 ton, Mahu 11,89 ton.
Sementara untuk Kecamatan Matawai Lapau 16,82 ton, Ngadu Ngala 16,86 ton, Nggaha Ori Angu 20,21 ton, Paberiwai 15,96 ton, Pahunga Lodu 31,25 ton, Pandawai 34,36 ton, Pinu Pahar 16,30 ton, Rindi 20,36 ton, Tabundung 22, 91 ton, Umalulu 43,03 ton dan Wulla Wejelu 16,50 ton.
Nicolas Pandarangga menambahkan, bantuan beras CBP ini merupakan tindak lanjut permohonan langsung Bupati Sumba Timur ke Badan Pangan Nasional (Bapanas). “Bantuan ini untuk untuk mengantispasi kerawanan pangan akibat dampak El Nino selama enam bulan sejak Januari hingga Juni 2024,” ungkap Nico.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |