Ekonomi

Khofifah Gelar Pasar Murah dan Pengajian, Bersemai Doa Ulama Turki

Sabtu, 16 Maret 2024 - 20:36 | 25.10k
Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa turun langsung melayani pasar murah di depan kediamannya di Wonocolo, Surabaya, Sabtu (16/3/2024).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa turun langsung melayani pasar murah di depan kediamannya di Wonocolo, Surabaya, Sabtu (16/3/2024).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menggelar pengajian dan khotmil Qur'an selama seminggu terakhir.

Kediaman Khofifah tak pernah sepi dari jemaah. Dari pagi hingga petang tiba bahkan menjadi 'masjid' untuk shalat tarawih bersama ketika malam tiba.

Advertisement

Sabtu, 16 Maret 2024. Merupakan hari penutup pengajian sebelum Khofifah berkeliling ke sejumlah wilayah. 

Secara khusus, Khofifah mengundang ulama besar asal Turki yaitu Maulana Assayyid Assyarif Syeikh Prof Dr Muhammad Fadhil Al-Jilani Al-Hasani untuk mendoakan jemaah secara daring. 

Syekh Muhammad Fadhil Al-Jilani adalah cicit generasi ke-25 dari Sulthanul Auliya Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Seorang ulama termasyhur yang pernah menghadiahkan 6 jilid lengkap kitab tafsir Al-Jailani saat kunjungan di Gedung Negara Grahadi. Itu ketika Khofifah menjabat sebagai Gubernur Jatim. 

Pada momen khusyuk selepas maqalul qiyam, asisten langsung menyambungkan komunikasi melalui zoom meeting dengan beliau.

Para jemaah serentak mengamini bait doa demi doa. Tak lupa, membawa pulang sebuah ijazah khusus Shalawat Nabi yang dianjurkan dibaca sebanyak 313 kali dalam sehari.

"Tolong Syekh..panjatkan doa untuk para jemaah di sini dan kaum dhuafa yang hadir," pinta Khofifah dalam Bahasa Inggris.

Nama Khofifah memang selalu melekat dalam ingatan kaum dhuafa, warga sekitar, jemaah Muslimat NU dan seluruh masyarakat Jatim.

Dhuafa adalah salah satu sasaran amal Khofifah dengan kekuatan jaringan yang ia miliki. Sebuah pengabdian yang benar-benar tulus.

Di luar ruangan, ketika jemaah masih larut dalam silaturahmi. Ya, di luar ruangan nampak antrean warga. Rupanya, Muslimat NU bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur menggelar Pasar Murah bagi warga masyarakat di Kecamatan Wonocolo.

Pasar Murah ini menjadi upaya untuk bisa memberikan akses sembako dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Sejumlah komoditas disediakan. Mulai dari beras medium dengan kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp 54 ribu, kemudian minyak goreng Minyak Kita dengan harga Rp 14 ribu, telur dengan harga Rp 27 ribu per kg, dan juga gula pasir dengan harga Rp 16 ribu per kg dan juga tepung terigu dengan harga Rp 10 ribu per kg.

Lantaran Pasar Murah ini menyediakan sembako dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga pasar, sontak menarik perhatian masyarakat. Tampak di lokasi masyarakat berbaris sabar mengantre untuk bisa membeli item sembako yang dibutuhkan. Khofifah bahkan turun sendiri untuk melayani.

“Hari ini ada dua kegiatan yang dilakukan bersama dengan Muslimat NU Surabaya. Yang pertama adalah santunan lansia dhuafa, dan yang kedua adalah pasar murah untuk warga sekitar Wonocolo. Namun yang terkonfirmasi ke kami, ternyata yang datang sampai dari Sidoarjo karena ada woro woro nya,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Lebih lanjut Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini menegaskan bahwa Pasar Murah ini digelar dengan harapan bisa menjadi solusi bagi masyarakat agar bisa mengakses sembako dengan harga terjangkau. 

Sebagaimana diketahui bahwa sampai saat ini harga sembako khususnya beras masih tinggi. Di tengah bulan Ramadan yang biasanya kebutuhan pangan meningkat, jangan sampai masyarakat tidak bisa mengakses lantaran daya beli tidak terjangkau.

“Kita ingin memberikan solusi dari yang kita dengar hari ini sembako hampir di luar daya jangkau masyarakat yang kurang mampu. Maka kita ingin dekatkan lewat Pasar Murah ini,” tegas Khofifah.

Tak hanya itu, dalam kesempatan ini Khofifah juga sempat membagikan telur dan beras gratis untuk masyarakat. Telur dibagikan Khofifah secara gratis bagi ibu hamil yang datang ke Pasar Murah atau yang membawa anak-anak. Sedangkan beras gratis diberikan Khofifah bagi masyarakat yang berusia lebih dari 65 tahun. 

Saat wawancara dengan media, Khofifah menegaskan bahwa berbagi telur dan beras gratis ini merupakan tradisi yang selalu ia lakukan setiap menggelar Pasar Murah. Terutama sejak ia masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.

“Berbagi telur untuk anak-anak dan ibu hamil adalah upaya untuk mencegah stunting. Karena kita tahu kandungan protein dalam telur itu tinggi dan bermanfaat untuk mencegah stunting,” tegasnya.

“Begitu juga dengan membagikan beras gratis bagi lansia. Harapannya lansia bisa terbantu memenuhi kebutuhan beras yang saat ini harganya masih relatif tinggi,” imbuh Khofifah.

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa secara khusus berterima kasih pada seluruh stakeholder yang membantu terselenggaranya Pasar Murah hari ini. Ia pun berharap harga sembako yang masih melambung bisa segera turun sehingga meringankan beban masyarakat di bulan Ramadan terutama bagi masyarakat kurang mampu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES