Ekonomi

Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR RI: Kalau Enggak Dirangkul Kita Tertinggal

Rabu, 20 Maret 2024 - 18:49 | 36.85k
Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohamad Hekal. (Foto: Dok: DPR)
Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohamad Hekal. (Foto: Dok: DPR)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal, menyoroti agenda pemerintah dalam mendigitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai langkah krusial untuk menjaga relevansi mereka dengan dinamika zaman yang semakin digital. Dalam konteks ini, ekonomi digital dianggap sebagai keniscayaan yang tak terelakkan.

Hekal menegaskan bahwa ekonomi digital telah menjadi sebuah realitas yang tidak dapat diabaikan. Menurutnya, jika tidak menyambut perubahan ini, Indonesia akan semakin tertinggal di panggung global. Oleh karena itu, dia mendorong semua pihak untuk fokus pada membantu UMKM beradaptasi dengan teknologi agar dapat memainkan peran yang lebih besar dalam ekonomi digital.

Advertisement

"Integrasi antara platform Tiktok shop dan Tokopedia menjadi salah satu contoh konkrit dari respons terhadap perubahan ini," kata Hekal, Selasa (19/5/2024).

Hekal menjelaskan bahwa integrasi ini merupakan langkah responsif terhadap penutupan kegiatan penjualan Tiktok melalui media sosial setelah dikeluarkannya peraturan Permendag nomor 30. Dalam hal ini, Hekal memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses integrasi ini.

Namun demikian, Hekal juga memahami bahwa perkembangan bisnis e-commerce dapat berdampak langsung terhadap pelaku usaha konvensional. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya pemerintah dan DPR untuk memastikan bahwa integrasi ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi semua pihak, terutama bagi UMKM yang selama ini belum tersentuh oleh teknologi.

"Aturan dibuat untuk menguntungkan untuk semua pihak terkait, termasuk pelaku usaha, konsumen, dan kepentingan nasional," tambahnya.

Selain itu, pemerintah perlu menegakkan komitmen perusahaan e-commerce dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM sebagai bentuk dukungan mereka terhadap sektor ini.

Hekal juga menyoroti pentingnya mempromosikan produk-produk lokal dalam platform digital ini sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik. Dia menegaskan bahwa UMKM harus diberdayakan untuk lebih fokus pada produksi lokal guna memperkuat daya saing dan ketahanan ekonomi dalam negeri.

Dalam konteks ini, Hekal berkomitmen untuk mengawal kebijakan pemerintah, terutama Kementerian Perdagangan, dalam membawa masyarakat Indonesia memasuki era digital. Dia menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan penyesuaian dalam infrastruktur untuk mendukung transformasi ini.

Pendekatan positif dan dukungan yang tepat dari semua pihak, Hekal percaya bahwa UMKM dapat menjadi motor penggerak utama dalam mengerek pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES