Tekan Inflasi Kebutuhan Pangan, Pemkab Majalengka Genjot Produksi Jagung
TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka), Jawa Barat, berupaya menambah luas lahan pertanian di kawasan utara untuk tingkatkan produksi komoditas tanaman jagung.
"Saat ini ada sekitar 15 ribu hektar lahan tanaman jagung yang tersebar di 9 kecamatan. Salah satunya di Kecamatan Bantarujeg dengan luas mencapai 2 ribu hektar," ujar Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, Kamis (21/3/2014).
Advertisement
Dedi menyadari bahwa para petani di wilayah utara Majalengka lebih menyukai menanam padi. Namun ia berharap, dengan keberhasilan jagung varietas hibrida yang tahan terhadap penyakit bulai dapat mendorong para petani itu untuk beralih menanam jagung.
Dedi mengatakan, bertambahnya lahan jagung akan menambah tingkat produksi pangan di Kabupaten Majalengka. Selama ini, jagung menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi sehingga suplai dan stoknya harus dijaga.
"Dengan program ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap ketersediaan pangan lokal dan mengurangi tekanan inflasi,” ungkapnya.
Sementara, Camat Bantarujeg, H. Agus Heriyanto mengatakan di wilayahnya terdapat 13 desa yang rata-rata masyarakatnya banyak menanam jagung dengan bermacam varietas.
Oleh karena itu, ia menandaskan bahwa sektor pembangunan di bidang pertanian, termasuk usaha budidaya tanaman jagung merupakan prioritas yang akan terus dikembangkan di wilayahnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |