Ekonomi

Pasar Ramadan Banyuwangi Tingkatkan Pundi-pundi Ekonomi Jelang Lebaran

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:37 | 24.60k
Stand tenda Pasar Ramadan atau Pasar Senggol di jalan Veteran, Kelurahan Kepatihan Banyuwangi yang bakal segera beroperasi. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Stand tenda Pasar Ramadan atau Pasar Senggol di jalan Veteran, Kelurahan Kepatihan Banyuwangi yang bakal segera beroperasi. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Semarak Ramadan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur kian terasa dengan segera hadirnya Pasar Ramadan atau biasa disebut pasar senggol. Adanya Pasar senggol diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan membawa pundi-pundi rezeki menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, bahwasanya pasar ramadan sejatinya untuk mendongkrak perekonomian pelaku usaha di Banyuwangi. Terlebih Ipuk juga menegaskan, pada momen ramadan inilah perputaran ekonomi dinilai cukup tinggi, sehingga harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pelaku ekonomi.

“Hal ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pelaku usaha untuk menambah pendapatan mereka dengan cara berjualan kebutuhan lebaran,” kata Ipuk, Kamis (28/3/2024).

Selain untuk mendorong arus perekonomian, masih Ipuk, Pasar Ramadan ini dapat menjadi sebuah destinasi yang bisa menarik bagi wisatawan. Oleh sebab itu pihak dinas terkait diharapkan mampu membuat konsep semenarik mungkin pada Pasar Ramadan dari tahun sebelumnya.

“Penataan Pasar Ramadhan tahun ini harus lebih rapi dan tertata dengan baik, sehingga selain dapat membuat konsumen merasa lebih nyaman, namun juga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” pungkasnya. 

Rencananya, pasar senggol atau Pasar Ramadan tersebut akan dimulai pada pekan ini. Untuk sekarang dalam tahap pemasangan tenda-tenda lapak pedagang.

Adapun lokasi yang akan digunakan meliputi area Taman Blambangan sisi bagian utara di jalan Veteran, Kelurahan Kepatihan. Nantinya diupayakan tidak menghalangi rumah Dinas Dandim Banyuwangi, sedangkan bagian barat hingga perbatasan lorong bambu.  

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP) Banyuwangi Nanin Oktaviantie menjelaskan, untuk konsep Pasar Ramadan sendiri tak jauh beda dengan tahun tahun sebelumnya, hanya saja tahun ini akan menggunakan separuh jalan, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas. 

“Mengingat tahun ini Banyuwangi mendapat piala Adipura, maka teknis Pasar Ramadan atau pasar senggol ini diupayakan tertata dengan rapi dan tertib,” tandasnya.

Sejumlah pedagang yang berjualan di pasar ramadan tersebut dituturkan oleh Nanin, diantaranya berasal dari pedagang Pasar Banyuwangi, warga di wilayah Singotrunan, Kampung Melayu dan Kepatihan.

“Untuk kuota nantinya dibatasi karena harus menyesuaikan dengan tempat yang tersedia, dan saat ini yang mendaftar kisaran 60 orang,” ucap Nanin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES