Ekonomi

Mendekati Lebaran 2024, Harga Daging Sapi Merangkak Naik di Pasar Banyuwangi

Sabtu, 30 Maret 2024 - 15:42 | 92.80k
Pedagang daging sapi di Pasar Banyuwangi. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Pedagang daging sapi di Pasar Banyuwangi. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dan telah memasuki hari ke-19 puasa Ramadan, daging sapi mulai menunjukkan tren kenaikan harga di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur.

Diprediksi, meroketnya harga daging sapi ini akan tembus hingga Rp150.000 per kilogram (kg) saat Lebaran 2024 nanti.

Advertisement

Hasil pantauan petugas Pasar Banyuwangi pada Sabtu (30/3/2024), harga daging sapi merangkak naik menjadi Rp 135.000 dari sebelumnya Rp 125.000 per kilogram. Terlihat kenaikan harga daging sapi ini sudah mencapai Rp 10.000 per kilogram.

“Kenaikan harga daging sapi ini sudah mulai terjadi sejak 3 hari lalu pada Selasa, 26 Maret,” kata staf petugas Pasar Banyuwangi, Arista Lila Candra.

Aris, sapaan akrab dari Arista Lila Candra, memprediksi harga daging sapi akan terus naik hingga harga tertingginya di kisaran Rp 140.000- 150.000 per kilogram hingga Lebaran datang. 

“Jika melihat dari Lebaran tahun sebelumnya, kenaikan harga tertinggi daging sapi yang pernah terjadi di Pasar Banyuwangi ya Rp 150.000 per kilogram itu,” tuturnya.

Kenaikan harga sendiri, lanjut Aris, sering terjadi setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ini disebabkan banyaknya permintaan pembeli yang tidak berimbang dengan pasokan daging sapi dari rumah potong hewan.

“Pedagang sudah paham pola kenaikan harga yang selalu terjadi pada hari-hari besar,” tandas Aris.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, meskipun harga daging sapi dan ayam mengalami sedikit kenaikan menjelang Lebaran kenaikan tersebut tidak signifikan. 

“Harga daging sapi berkisar antara Rp 125.000 hingga Rp 130.000 per kilogram, sementara harga daging ayam sekitar Rp35.000 per kilogram,” jelasnya.

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan, bahwa pihaknya memprakirakan adanya peningkatan konsumsi daging hingga 10 persen pada Lebaran tahun ini. Namun, ia memastikan bahwa stok daging di Banyuwangi aman dengan surplus setiap tahunnya.

"Ini adalah upaya kami untuk memastikan kesehatan dan keamanan masyarakat dalam mengkonsumsi daging, terutama di bulan yang penuh berkah ini," tutup Kepala Dispertan Banyuwangi ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES