Ekonomi

Gandeng Djarum dan Petrokimia Gresik, Kabupaten Blitar Siap Jadi Produsen Tembakau

Selasa, 21 Mei 2024 - 13:12 | 51.42k
Bupati Blitar, Rini Syarifah dalam rangkaian kegiatan penanaman benih tembakau bersama PT Djarum dan Petrokimia Gresik di lahan marginal Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kademangan. (FOTO: Pemkab Blitar)
Bupati Blitar, Rini Syarifah dalam rangkaian kegiatan penanaman benih tembakau bersama PT Djarum dan Petrokimia Gresik di lahan marginal Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kademangan. (FOTO: Pemkab Blitar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar (Pemkab  Blitar) semakin serius dalam upayanya untuk menjadi daerah penghasil tembakau terkemuka di Indonesia. Sebagai langkah awal, Pemkab Blitar menggandeng PT. Djarum dan Petrokimia Gresik sebagai mitra utama dalam proyek ini.

Keseriusan tersebut ditunjukkan melalui penanaman benih tembakau Virginia di lahan marginal Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kademangan. Kerjasama ditandai dengan seremoni yang dihadiri langsung oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah, yang juga secara simbolis menyerahkan alat pertanian khusus tembakau kepada para petani melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Advertisement

Rini-Syarifah-2.jpg

"Melalui program penanaman tembakau ini, kami berharap dapat meningkatkan produksi dan kualitas tembakau di Kabupaten Blitar. Penyerahan alat pertanian khusus ini diharapkan benar-benar membawa manfaat bagi para petani dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka," kata Bupati Rini Syarifah, Selasa (21/5/2024).

Kabupaten Blitar sendiri merupakan salah satu daerah penghasil tembakau di Jawa Timur. Pada 2023, produksi tembakau lokal di Kabupaten Blitar tercatat mencapai 756,25 ton, sementara produksi tembakau Virginia mencapai 34,70 ton. Di wilayah Kademangan, hasil produksi tembakau Rajang kering mencapai 443 kg dengan luas lahan hanya 0,4 hektare.

Rini-Syarifah-3.jpg

Untuk tahun ini, luas lahan tanam tembakau di Kabupaten Blitar direncanakan mencapai 25 hektare, dengan tambahan demplot seluas 0,2 hektare di BPP. Dengan meningkatnya luas lahan tanam, Pemkab Blitar berharap hasil panen tembakau juga akan meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

“Karena dalam kesempatan ini juga diserahkan alat pertanian khusus untuk tembakau kepada para petani tembakau melalui DBHCHT, sehingga diharapkan benar-benar membawa manfaat bagi para petani tembakau dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Dalam upaya meningkatkan produktivitas petani tembakau, Pemkab Blitar dan PT. Djarum juga memberikan bantuan peralatan tanam. Fasilitasi ini diharapkan dapat mendorong petani tembakau di Bumi Penataran untuk lebih produktif dan sejahtera.

Selain PT. Djarum, Pemkab Blitar juga menjalin kerja sama dengan PT. Petrokimia Gresik untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani tembakau. Langkah ini diambil untuk mendukung produktivitas pertanian tembakau di Kabupaten Blitar.

“Saya juga minta agar mematuhi aturan tentang penggunaan pupuk dan pestisida, sehingga tidak mencemari lingkungan. Karena sudah menjadi kewajiban para petani untuk ramah lingkungan, menjaga ekosistem dan berkelanjutan,” tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES