
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Setelah melalui proses panjang, mulai dari mempersiapkan lokasi relokasi, proses perpindahan pedagang pasar. Kini Pasar Banyuwangi sudah 100 persen kosong dan siap untuk masuk tahap pembongkaran untuk segera dilakukan revitalisasi.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP) Banyuwangi Nanin Oktaviantie, jika pada, Rabu (29/5/2024) Pasar Banyuwangi sudah kosong 100 persen dan tidak ada aktivitas pedagang pasar. Selain itu, kosongnya lapak pasar juga karena pihak PLN telah melakukan pemutusan listrik secara total.
Advertisement
“Sebenarnya pemutusan listrik sudah berjalan sejak hari senin (27/5/2024), jadi tadi pagi hanya tinggal memutus sisanya,” kata Nanin, Rabu (29/5/2024).
Dikebutnya proses pemutusan atau pemadaman listrik oleh PLN di Pasar Banyuwangi, dikarenakan selanjutnya Dinas PUCKPP sudah akan memasukkan alat berat dan segera dilakukan pembongkaran.
Selain terkait kelistrikan, terkait pemutusan aliran air, pihak PUDAM juga telah merampungkan tugasnya yang telah dilakukan sejak Senin (27/5/2024), beriringan dengan pemutusan kabel.
“Besok Dinas PUCKPP sudah akan melakukan pembongkaran dengan alat berat,” tandas Nanin.
Ditanya terkait pedagang yang direlokasi, Nanin menerangkan, bahwasanya pedagang sudah siap, bahkan beberapa sudah menempati lapak di lokasi relokasi. Selanjutnya, Pemerintah akan secepatnya menjadwalkan piket penjagaan untuk Satpol PP sekaligus pengaturan parkiran kendaraan yang akan berbelanja.
“Listrik di tempat relokasi sudah siap, dan lapak juga sudah siap. SKPD juga sudah mulai berbelanja ditempat relokasi pasar Banyuwangi, apalagi tadi sudah mulai rame orang belanja di pasar,” tuturnya.
“Nanti jika ada keluhan dari pedagang terkait lapak pemerintah siap membantu dan bertindak cepat untuk eksekusi,” imbuh Nanin.
Terpisah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Banyuwangi M Yanuar Bramuda juga menuturkan, proses pembongkaran pasar direncanakan akan dilangsungkan pada 1 Juni 2024.
“Jadi 1 Juni 2024 sudah mulai ada pergerakan alat berat,” cetusnya.
Sebab demikian, masih Bram sapaan akrab Bramuda, sebelum tanggal 1 Juni Pasar Banyuwangi sudah harus clean and clear. Dalam hal ini ia menyebut seperti para pedagang pasar, jaringan listrik dan air diantaranya aliran hydrant juga sudah steril di lokasi pasar.
"Sebelum tanggal 1 Juni sudah harus clean and clear, maka jalan kita tutup. Batas waktu penutupan jalan akan berlangsung sembari melihat situasi dan kondisi," pungkas Bram.
Seperti yang telah disampaikan Bram, untuk melancarkan prosesnya, jalan raya di depan Pasar yaitu Jalan Susuit Tubun di Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi sementara ditutup oleh Pemerintah yang telah dilakukan mulai Selasa (28/5/2024). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |