Ekonomi

Investasi Kota Malang Triwulan Pertama 2024 Tembus Rp840 Miliar

Jumat, 31 Mei 2024 - 11:54 | 31.96k
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Disnaker-PMPTSP Kota Malang terus memberikan pelayanan mudah bagi para calon investor terkait izin dan lainnya agar mau berinvestasi di Kota Malang.

Pelayanan hingga izin yang cukup mudah dilakukan ini, membuat Kota Malang kini kebanjiran investor. Bahkan, angka investasi di Kota Malang pada triwulan pertama tahun 2024 mampu naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2023.

Advertisement

"Triwulan pertama dari laporan sudah tembus diangka Rp840 miliar. Ini naik dibanding tahun kemarin sekitar Rp400 miliar," ujar Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, Jumat (31/5/2024).

Ia mengharapkan, capaian triwulan pertama ini bisa terus stabil hingha triwulan keempat di tahun 2024. Jika hal tersebut berhasil, maka diprediksi investasi Kota Malang di tahun 2024 bisa mencapai Rp3,3 Triliun. Hal ini tentunya melebihi target senilai Rp1,4 Triliun dan melebihi capaian tahun 2023 sekitar Rp2 Triliun lebih.

"Harapan kami kalau mau berandai-andani, ya (capaian triwulan pertama) kalikan empat aja" ungkapnya.

Arif menjelaskan, sejauh ini investasi di Kota Malang paling banyak didominasi sektor UKM, Kuliner, Jasa, Resto dan tentunya hotel yang kini menjadi primadona.

"Ada dua hotel besar sudah hampir siap (untuk dibangun) dan itu bisa menyerap tenaga kerja juga," katanya.

Namun, diakui Arif untuk PMA (Pra Modal Asing) masih kecil di Kota Malang. Dengan begitu, tentu menjadi tantangan baginya untuk menggenjot PMA untuk menambah nilai investasi di Kota Malang.

"Ini (PMA) harus kita genjog supaya ada investor masuk ke Kota Malang," ucapnya.

Sementara, penambahan nilai investasi juga dilakukan melalui pemanfaatan lahan tidak produktif yang berada di Kota Malang. Salah satunya memanfaatkan eks Playground menjadi Pasar Rakyat Modern.

Ari menyebut, dengan penggunaan lahan tersebut nantinya bisa menambah nilai investasi sebesar Rp100 miliar.

"Itu kan lahan Kementerian Pertanian, sudah ada yang nyewa orang Malang. Semoga segera terlaksana," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES