Ekonomi

Alihkan Dana dari BSI, PP Muhammadiyah Ungkap Alasannya

Kamis, 06 Juni 2024 - 11:27 | 51.87k
Muhammadiyah alihkan dana dari BSI. (FOTO: detik.com)
Muhammadiyah alihkan dana dari BSI. (FOTO: detik.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan pengalihan dana dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke beberapa Bank Syariah lainnya yang telah bekerjasama.

Pengalihan dana dari BSI ini didasari memo internal PP Muhammadiyah bernomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana yang dikeluarkan pada 30 Mei 2024 lalu dan ditujukan kepada internal Muhammadiyah.

Advertisement

Keputusan pengalihan dana dari BSI dilakukan untuk menindaklanjuti pertemuan PP Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah mengenai konsolidasi keuangan AUM di Yogyakarta pada 26 Mei 2024 lalu.

"Dengan ini kami minta dilakukan rasionalisasi dana simpanan dan pembiayaan dari BSI dengan pengalihan ke Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat dan bank syariah daerah serta bank lain yang selama ini bekerja sama dengan Muhammadiyah," dikutip dari memo Muhammadiyah pada Kamis (6/6/2024).

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas terang-terangan memberikan alasan pengalihan dana dari BSI tersebut. Salah satu alasan fundamentalnya adalah risiko.

Ia menyampaikan fakta penempatan dana Muhammadiyah terlalu banyak berada di BSI. Sehingga, menurutnya, secara bisnis dapat menimbulkan risiko konsentrasi.

"Sementara di bank-bank syariah lain masih sedikit. Sehingga bank-bank syariah lain tersebut tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI, baik dalam hal yang berhubungan dengan penempatan dana maupun pembiayaan," ungkapnya dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (6/6/2024).

"Bila hal ini terus berlangsung, maka tentu persaingan di antara perbankan syariah yang ada tidak akan sehat, dan itu tentu jelas tidak kita inginkan," tandas Anwar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES