BTPN Syariah Terus Perkuat Kapasitas Masyarakat Inklusi di Lamongan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – BTPN Syariah secara konsisten memperkuat kapasitas masyarakat inklusi, memastikan nasabah tetap tumbuh di tengah kondisi yang masih menantang di Kabupaten Lamongan.
Melalui program-program inovatif seperti Bestee, BTPN Syariah terus memberikan akses pengetahuan dan pendampingan bagi segmen ultra mikro, dan membantu mereka meraih kesuksesan dalam berwirausaha.
Advertisement
Selain program Bestee, BTPN Syariah juga memberikan berbagai insentif bagi nasabah yang rutin menghadiri Pertemuan Rutin Sentra (PRS) yang menjadi bagian dari upaya untuk menjaga agar masyarakat inklusi tetap tumbuh dan berkembang. Sebab, melayani nasabah inklusi memerlukan pendampingan yang terukur dan berkelanjutan, yang telah diberikan oleh BTPN Syariah bahkan sebelum mereka menjadi nasabah.
"Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS)," kata Kepala Pembiayaan Area Lamongan, Priyono, Selasa, (18/6/2024)
Dalam kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, tetapi juga akses pengetahuan. Dengan demikian, mereka senantiasa mendapatkan pengetahuan untuk terus tumbuh dan memiliki kehidupan yang lebih berarti.
Siti Kuzaimah, Ketua Sentra Sumber Agung dan nasabah BTPN Syariah sejak 2011, mengaku mendapat manfaat dengan adanya kumpulan. “Tidak hanya bisa memahami bagaimana mengelola keuangan sehingga dapat mengangsur tepat waktu, namun saya juga mendapatkan pengetahuan melalui pendampingan,” katanya.
Di tempat yang sama Kelapa Desa Sumber Agung, Kecamatan Modo, Sinto, mengacungi jempol atas langkah BTPN Syariah dalam memberdayakan ibu-ibu melalui kumpulan.
"Kumpulan ibu-ibu nasabah BTPN Syariah ikut mendorong perekonomian keluarga di sini, saya berharap melalui kumpulan seperti ini akan banyak Ibu-Ibu di Sumber Agung, Modo menjadi lebih berdaya," ujarnya.
Senada, Corporate & Marketing Communication Head, Ainul Yaqin menegaskan bahwa BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi.
"BTPN Syariah memberikan empat akses sekaligus kepada nasabah: akses keuangan, akses pengetahuan, akses persediaan barang dan jasa, serta akses pasar. Untuk mendapatkan empat akses tersebut, ibu-ibu harus mengikuti kumpulan dua minggu sekali," ucap Ainul.
Hingga kuartal I 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar lebih dari Rp101 miliar kepada lebih dari 25 ribu nasabah di Kabupaten Lamongan yang tersebar di 2.000 sentra. Salah satunya adalah Sentra Dusun Pulo, Desa Sumber Agung, Kecamatan Modo, yang dipimpin oleh Siti Khuzaimah sejak tahun 2011.
Sementara itu Priyono, Bisnis Coach Jatim 6 yang mengampu region Lamongan, Magetan, Bojonegoro, dan Tuban, menyebut bahwa sentra di Lamongan cukup baik.
"Setiap pertemuan pengetahuannya bertambah dengan program daya. Program pembiayaan ini menyasar masyarakat pra-sejahtera, terutama ibu-ibu, tanpa jaminan tapi kelompokan, karena nasabah sudah saling kenal. Pinjaman awal 1,5 - 2 juta rupiah, kita sesuaikan kapasitas usahanya," tuturnya.
Senada, Nurul Aini Masyitah, External Communication Head, menyebut memilih para ibu-ibu untuk menjadi nasabah karena menyimpan keuangan lebih prudent.
“Pola pembinaan kami meliputi akses to market, akses to finance, dan akses to supply. Kami bantu memasarkan, kami juga ada teman mahasiswa yang membantu pendampingan, dan bisa membantu menyuplai,” katanya.
Dengan komitmen dan program yang berkelanjutan, BTPN Syariah terus mendorong pemberdayaan masyarakat inklusi, membantu mereka tumbuh dan berkembang di tengah tantangan ekonomi yang ada. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |