Sebelum Regulasi Family Office Digulirkan, Orang Kaya Ini Sudah Menggunakan, Siapa Dia?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia tengah menggodok regulasi terkait operasional family office, entitas yang mengelola kekayaan dan investasi keluarga kaya. Namun, beberapa orang kaya di Indonesia telah lebih dulu memanfaatkan layanan ini.
Siapa saja mereka dan bagaimana mereka mengelola kekayaannya?
Advertisement
Sebuah survei yang dilakukan oleh Citi terhadap klien-klien family office menunjukkan bahwa para pelaku usaha ini secara kolektif memiliki total kekayaan bersih sebesar $565 miliar, dengan dua pertiganya berasal dari luar Amerika Utara.
Di Asia sendiri, family office mengalokasikan lebih banyak dana ke aset berisiko dibandingkan aset berisiko rendah pada paruh pertama tahun ini.
Hannes Hofmann dari Citi Private Bank menyatakan, "Oleh karena itu, lebih sulit bagi mereka untuk menambah risiko pada saat ini," ujarnya kepada Squawk Box Asia CNBC sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia.
Sekitar 44% aset yang dimiliki oleh family office di Asia adalah ekuitas swasta dan publik, dibandingkan dengan 30% hingga 33% dalam bentuk tunai dan pendapatan tetap.
Keunggulan Family Office di Asia
Perbedaannya jauh lebih besar dibandingkan dengan family office di Amerika Serikat, Eropa, atau Amerika Latin. Dalam skala global, 9% family office berlokasi di Asia, menurut KPMG Private Enterprise dan konsultan family office Agreus.
Singapura menempati peringkat pertama sebagai pusat family office di seluruh dunia, dengan sekitar 59% berbasis di negara kota tersebut pada tahun 2023. Hong Kong berada di peringkat kedua dengan 14%, diikuti oleh India dengan 13%, dan sisanya tersebar di Malaysia, Thailand, dan Pakistan.
Family Office di Indonesia
Di Indonesia, beberapa family office telah berdiri. Ada Primus Wealth, Pricewaterhouse Coopers (PwC) Indonesia yang diluncurkan pada Juni 2023 lalu, dan Hartono Family Office. Family office yang dimiliki oleh kakak beradik Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono memiliki aset lancar hingga US$ 21,1 miliar menurut laman resmi SWF Institute.
Family office menawarkan banyak keunggulan bagi keluarga kaya, termasuk manajemen kekayaan yang terintegrasi, perencanaan pajak yang efisien, dan kesempatan investasi yang luas. Singapura, dengan sikap proaktif dan tarif pajak yang menarik, menjadi pilihan utama bagi banyak orang kaya di Asia.
Negara kepulauan ini juga bertindak sebagai basis strategis untuk mengakses peluang investasi lain di Asia guna mendiversifikasi portofolio investasi.
Rencana Pemerintah Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumpulkan sejumlah menteri dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta pada Senin (1/7) untuk membahas pembentukan regulasi family office di Indonesia. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatur dan mengoptimalkan operasional family office guna mendukung perekonomian nasional.
Dengan regulasi yang sedang digodok, diharapkan family office dapat beroperasi dengan lebih transparan dan akuntabel, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Keberadaan regulasi ini juga akan memberikan kerangka hukum yang jelas bagi operasional family office, sehingga dapat melindungi kepentingan keluarga kaya dan integritas pasar keuangan di Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |