Ekonomi

Angka Kemiskinan Tinggi, PMII Kritik Kinerja Pemkab Jombang

Sabtu, 13 Juli 2024 - 12:30 | 33.62k
PC PMII Jombang audiensi dengan Pemkab Jombang di Pendopo Jombang, Jumat (12/7/2024). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
PC PMII Jombang audiensi dengan Pemkab Jombang di Pendopo Jombang, Jumat (12/7/2024). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Angka kemiskinan di Kabupaten Jombang masih tinggi. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) Jombang, tercatat sebanyak 117.360 penduduk di Jombang pada 2023 hidup dalam garis kemiskinan. 

Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Jombang (PC PMII Jombang) kritik kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dalam penanganannya.

Advertisement

Hal itu, disampaikan oleh para aktivis mahasiswa beralmamater biru tersebut pada Audiensi PC PMII Jombang dengan Sugiat Pj Bupati Jombang di Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat (12/7/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Asrorudin ketua PC PMII Jombang mendesak kepada Pemkab Jombang untuk dapat mengetaskan jumlah angka kemiskinan. 

“Menurut kajian kami, kemiskinan di Jombang sudah melampaui batas. Dalam hal ini Pemkab Jombang masih lamban dalam penanganannya,” kata Asorudin kepada TIMES Indonesia, Sabtu (13/7/2024). 

PMII-Jombang-2.jpg

Menurutnya, ada beberapa langkah untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Jombang yakni dapat melibatkan berbagai aspek termasuk pengembangan ekonomi lokal, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, serta penguatan jaringan sosial.

“Kami mendesak agar Pemkab Jombang lebih serius dalam mengentaskan kemiskinan di Jombang,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, PC PMII Jombang memberikan rekomendasi kepada Pemkab Jombang dalam penanganan kemiskinan di Kabupaten Jombang diantaranya sebagai berikut.

a. Pengembangan Varietas Tanaman Unggul: Meningkatkan pengembangan varietas tanaman unggul seperti varietas Cenning yang memberikan hasil yang lebih baik dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi kemiskinan.

b. Penguatan Keamanan dan Ketertiban: Melalui kegiatan kepolisian yang intensif dan kolaboratif dengan masyarakat, seperti yang dilakukan oleh Polres Jombang, dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif untuk pengembangan ekonomi lokal.

c. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia: Melakukan analisis mendalam terhadap pengaruh pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia terhadap tingkat kemiskinan di Jombang dapat membantu dalam merancang kebijakan yang lebih efektif dalam mengentaskan kemiskinan.

PMII-Jombang-3.jpg

d. Peningkatan Program Penanggulangan Kemiskinan: Melalui program-program penanggulangan kemiskinan yang terfokus, seperti yang dilakukan di Peterongan District, Jombang, pemerintah daerah dapat memberikan bantuan yang tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

e. Kolaborasi dengan Pihak Eksternal: Kerjasama dengan pihak eksternal, seperti Taipei Economic and Trade Office in Surabaya, dalam pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat juga dapat memberikan

f. Kontribusi positif dalam mengentaskan kemiskinan: Dengan implementasi langkah-langkah yang komprehensif dan kolaboratif antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat, diharapkan dapat membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Jombang.

Dengan rekomendasi tersebut, PC PMII Jombang berharap angka kemiskinan di Jombang bisa menurun dan perekonomian di Kabupaten Jombang kembali stabil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES