BI Jember dan NTB Jalin Kerja Sama Pengendalian Inflasi Harga Pangan

TIMESINDONESIA, JEMBER – Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dalam menjaga terkendalinya inflasi Volatile Foods (VF) dan ekspektasi inflasi melalui penguatan dukungan fasilitasi pasar murah, koordinasi penguatan dan perluasan kerja sama antardaerah (KAD), serta penguatan koordinasi dan komunikasi kebijakan pengendalian inflasi.
Oleh karena itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama KPwBI Jember bersinergi menginisiasi KAD antara Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan Pemerintah Kabupaten Jember guna akselerasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di kedua wilayah tersebut.
Advertisement
Kesepakatan bersama ini diharapkan mampu membantu distribusi dan pemasaran pangan, serta sebagai langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pencapaian sasaran inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah dan sejalan dengan semangat Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.
Dalam kesempatannya, Kepala KPwBI Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap menyampaikan bahwa kesepakatan bersama ini diharapkan mampu menjadi akselerator langkah konkret bersama untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan, mendorong produksi, serta mendukung ketahanan pangan di kedua wilayah tersebut.
Sejalan dengan itu, Kepala KPwBI Jember, Gunawan menjelaskan bahwa tingkat inflasi di wilayah Jember saat ini masih terkendali sehingga menjadi kota IHK dengan inflasi terendah kedua di Provinsi Jawa Timur.
“Namun demikian, penguatan implementasi melalui tujuh program unggulan GNPIP yang salah satunya adalah KAD tetap perlu dilakukan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional,” jelas Gunawan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman KAD antara Pemkab Jember dengan Pemkab Lombok Timur di Pendapa Pemkab Jember, Kamis (18/7/2024).
Pada kesempatan yang sama Pj. Bupati Lombok Timur M. Juaini Taofik menerangkan bahwa karakter wilayah dan demografis Kabupaten Jember dan Kabupaten Lombok Timur memiliki kemiripan sehingga dinyatakan tepat untuk dapat melangsungkan KAD.
“KAD ini adalah bentuk keseriusan Pemda untuk memastikan ketersediaan stok dan menjaga stabilisasi harga pangan di daerah. Kami juga mengundang para pengusaha jember untuk berinvestasi di wilayah Lombok Timur, mengingat saat ini sudah ada sekitar 50 persen investor di sektor pertanian tembakau yang telah membuka pabriknya di Kabupaten Lombok Timur. Selanjutnya, kami juga turut mengapresiasi BI NTB yang terus berupaya tidak hanya di sisi hilir tapi juga hulu dalam pengendalian inflasi di daerah,” terangnya.
Sejalan dengan itu, Wakil Bupati Jember, Muh. Balya Firjaun Barlaman menyambut baik kesepakatan bersama antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Lombok Timur.
“Kami sangat terbuka untuk bisa menjalin KAD bersama dengan Kabupaten Lombok Timur karena kami memiliki banyak kesamaan, sehingga kedua wilayah bisa saling melengkapi. Tentunya dengan melibatkan BI NTB dan BI Jember. Kami berharap kerja sama ini akan membawa dampak positif seperti meningkatnya pertumbuhan ekonomi di kedua kabupaten dan melegalkan secara budaya juga pemerintahan terutama dengan kerja sama yang akan dilaksanakan. Kami berharap kerja sama ini tidak sebentar, namun akan terus berkesinambungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, objek dalam kesepakatan bersama ini meliputi distribusi dan pemasaran komoditas pangan strategis (Telur Ayam, Beras, Minyak Goreng, Aneka Cabai, Bawang Merah, dan bahan pokok penting lainnya) serta pengembangan potensi daerah dengan ruang lingkup kesepakatan bersama antara lain membangun kerja sama distribusi dan pemasaran pangan dan pengembangan potensi daerah sejalan dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana; memperkuat sistem yang telah dibangun melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID); memantapkan aksesibilitas pangan sebagai wujud ketahanan pangan masyarakat; dan bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lain yang disepakati para pihak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |