TIMESINDONESIA, MALANG – Pergerakan saham BREN memang memiliki pengaruh yang sangat besar bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, naik turunnya IHSG akan sangat ditentukan oleh naik turunnya saham BREN. Ketika BREN sedang dalam mode profit taking, IHSG akan sulit bergerak naik, begitu juga ketika BREN bergerak naik, sulit bagi IHSG untuk bergerak turun.
Dalam seminggu terakhir, saham BREN sebenarnya sedang dalam mode teknikal rebound yang sudah membawa saham ini mencapai resisten pada level 9.150. Setelah harga mencapai resisten, saham BREN kemudian bergerak turun karena adanya aksi profit taking.
Advertisement
Penurunan Rp 300 (-3,31 persen) pada saham BREN menjadi pendorong utama dari koreksi tipis 8,119 poin (-0,111 persen) yang terjadi pada IHSG. IHSG masih ditutup diatas suport pertama 7.294, IHSG masih bertahan di atas tren naik jangka pendek.
Menurut Satrio Utomo, pengamat pasar modal Komunitas Saham Rencana Trading, keberhasilan IHSG untuk bertahan di atas tren naik jangka pendek ini, adalah imbas dari kenaikan yang terjadi pada saham penggerak IHSG yang lain, seperti BBCA, GOTO, dan ARTO.
BBCA memang hanya naik tipis 0,74 persen. Akan tetapi, aksi borong yang dilakukan oleh beberapa fund manager asing membuat saham GOTO naik 7,84 persen, yang diikuti oleh ARTO, anak perusahan dari GOTO, yang hari ini juga mengalami kenaikan sebesar 5,8 persen.
Kenaikan dari saham-saham ini yang menjadi penyeimbang IHSG sehingga penurunan yang terjadi pada perdagangan hari ini menjadi tidak terlalu dalam.
Pasar sedang minim sentimen. Pelaku Pasar terlihat masih wait and see menunggu FOMC yang akan dilaksanakan di akhir bulan. Posisi IHSG yang sedang berada di kisaran resisten kuat, membuat IHSG sulit bergerak naik, pelaku pasar mudah diajak untuk melakukan aksi profit taking. Pelaku pasar sebaiknya berhati-hati dan selektif dalam melakukan transaksi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
| Publisher | : Sholihin Nur |
