
TIMESINDONESIA, MALANG – Kinerja emiten memang menjadi pembeda bagi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (25/7/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang bergerak turun sebagai respon dari koreksi yang sedang berlangsung di Bursa Regional Asia.
Kinerja di bawah ekspektasi yang ditunjukkan oleh saham BBRI juga membuat saham BUMN papan atas ini tertekan 1,67 persen. Akan tetapi, kinerja dari saham BBCA yang tipis di atas ekspektasi konsensus, telah berhasil membuat harga saham BBCA bergerak naik sebesar 2,23 persen sehingga membuat IHSG hanya terkoreksi tipis 22,482 poin (-0,310 persen) dan ditutup pada level 7.240,28.
Advertisement
“IHSG bergerak melanjutkan tren turun jangka pendek, tapi masih berhasil ditutup di atas suport di level psikologis 7.200,” kata Satrio Utomo, pengamat pasar modal dari Komunitas Trader Saham RencanaTrading, Kamis (25/7/2024).
Menurutnya, sejauh ini IHSG masih berada dalam tren mendatar pada kisaran 7.200 - 7.350.
Kinerja emiten sepertinya akan menjadi perhatian dari pelaku pasar, sambil menunggu pengumuamn The Fed akan suku bunga di akhir bulan Juli.
“Dari pantauan kami atas website IDX.co.id hingga jam 16.25 sore hari ini, belum terlihat adanya emiten besar yang mempublikasikan laporan keuangan 1H2024nya. Kita lihat besok pagi, karena setelah pengumuman kinerja BBCA dan BBRI, bisanya BMRI dan BBNI akan segera mengikuti,” ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |