
TIMESINDONESIA, MALANG – Di tengah penantian investor atas laporan keuangan BMRI dan BBNI, dua big banks yang hingga hari ini (30/7/2024) belum melaporkan kinerja 1H2024, serta kinerja buruk PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) untuk 1H2024 bakal membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (30/7/2024).
TLKM menyampaikan laporan keuangannya untuk 1H2024 yang hanya membukukan EPS sebesar Rp 118,72. Tidak hanya turun 7,8 persen dibandingkan 1H2023, EPS 1H2024 TLKM ini 9,7 persen dibawah ekspektasi konsensus yang mengharapkan EPS TLKM untuk 1H2024 berada di sekitar Rp 131.
Advertisement
Kinerja buruk dari TLKM ini, menurut Satrio Utomo, pengamat pasar modal dari Komunitas Trader Saham RencanaTrading, diperkirakan akan memberikan tekanan tambahan pada Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang pada perdagangan Senin (29/7/2024) gagal merespon perkembangan positif di Bursa Global/Regional sebagai akibat dari aksi profit taking.
IHSG pada hari ini diperkirakan bakal bergerak flat-turun pada kisaran 7.274-7.350. IHSG sedang berada dalam trend naik jangka pendek. Jika IHSG gagal untuk bertahan diatas S1 7.274, trend naik jangka pendek ini akan berakhir.
Secara umum, kondisi market sebenarnya sedang dalam mode 'wait and see', menanti keputusan mengenai suku bunga US, hasil dari FOMC, di hari Rabu malam atau Kamis dini hari WIB, disamping juga laporan keuangan dari BMRI dan BBNI, dua big banks, yang diharapkan akan dipublikasikan pada hari ini atau besok.
Big Caps dari kelompok Astra, ASII, dan UNTR, sepertinya juga akan mempublikasikan laporan keuangan dalam beberapa hari ke depan karena beberapa anak perusahaan kelompok Astra sudah mulai ada yang mempublikasikan laporan keuangan mereka. Kinerja Buruk dari TLKM sepertinya bakal memberikan tekanan pada IHSG. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |