Ekonomi

Kediri Town Square Jadi Mall Pertama dengan Zona Kuliner Halal di Indonesia

Kamis, 29 Agustus 2024 - 22:35 | 66.14k
peletakan label halal di food court Kediri Town Square beberapa waktu lalu (foto : yobby/Times Indonesia)
peletakan label halal di food court Kediri Town Square beberapa waktu lalu (foto : yobby/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Kota Kediri terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan pilihan kuliner yang halal, aman, dan sehat bagi masyarakat. Setelah pada 2023 lalu sentra kuliner Soto Ayam Bok Ijo Tamanan ditetapkan sebagai zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) pertama di Kota Kediri, kini pada 2024, kawasan kuliner di food court Kediri Town Square (KETOS) juga memperoleh status yang sama. Ini menjadikan Kediri Town Square sebagai mall atau pusat perbelanjaan pertama di Indonesia yang memiliki zona KHAS.

Penetapan food court Kediri Town Square sebagai zona KHAS ini membawa dampak positif baik bagi pihak manajemen mall maupun pengunjung. Andri Maulana Syahputra, Mall Director Kediri Town Square, menyatakan bahwa adanya zona KHAS ini meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan pengunjung terhadap makanan yang disajikan di food court tersebut.

Advertisement

"Penambahan trafik pasti ada. Pengunjung bisa mendapatkan kenyamanan serta bahwa makanan-makanan yang ada di Kediri Town Square itu sudah halal," ujar Andri, Kamis (29/08/2024).

peletakan-label-halal-di-food-court-Kediri-Town-Square-b.jpgPenyerahan sertifikat zona khas (yobby/Times Indonesia) 

Proses peninjauan dan penempelan label halal pada tenant-tenant yang ada di food court Kediri Town Square telah dilakukan pekan lalu. Sertifikat zona KHAS dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) diberikan pada acara pembukaan SYIAR 2024 di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri.

Saat ini, food court Kediri Town Square memiliki sekitar 10 tenant kuliner yang menawarkan berbagai jenis makanan. Sebelum mendapatkan status zona KHAS, food court ini harus melewati serangkaian penilaian ketat, termasuk sanitasi, pengolahan makanan, dan kebersihan. 

Andri menuturkan keberadaan food court halal ini sangat penting bagi masyarakat. "Karena mereka harus diberikan rasa aman. Terkadang memang saat pergi ke suatu tempat, kita khawatir apakah ini penyembelihan ayamnya benar atau tidak, terus kemudian dagingnya bagaimana pengolahannya, seperti itu," ujarnya. 

SYIAR 2024 sendiri merupakan satu rangkaian kegiatan menuju FESyar Regional Jawa Timur  dan Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF), sebuah event ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia.

Tujuan penyelenggaraan Semarak Ekonomi Syariah Wilayah Mataraman (SYIAR) 2024 antara lain untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, khususnya di wilayah Mataraman. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Yayat Cadarajat menuturkan ekonomi keuangan syariah di Wilayah Mataraman (Eks karesidenan Kediri-Madiun) belakangan mengalami peningkatan didukung oleh banyaknya pelaku usaha halal, wisata religi, dan pusat pendidikan seperti pondok pesantren/madrasah. 

“Ke depan komitmen mewujudkan ekosistem halal Kota Kediri diwujudkan melalui kick off menuju pusat kuliner halal Jalan Dhoho & pusat bahan baku halal Pasar Banjaran sebagai upaya memperluas dan memperkuat halal value chain di Kota Kediri," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES