Ekonomi

Perdana Dibuka, Transaksi UMKM Produk Ramah Lingkungan Tercacat Hingga Puluhan Juta

Jumat, 30 Agustus 2024 - 19:32 | 35.86k
Pameran Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) Yogyakarta 2024. (Foto: Dokumen SMEKPO)
Pameran Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) Yogyakarta 2024. (Foto: Dokumen SMEKPO)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sebanyak 30 lapak kerajinan lokal dan jajanan tradisional berderet di bawah joglo-joglo dengan riasan bambu dalam kawasan Plaza Ngasem, Kraton, Yogyakarta. Mereka merupakan usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) lokal binaan Pertamina yang telah dikurasi untuk menjajakan produknya dalam pameran Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) Yogyakarta 2024.

Bunyi gong diiringi otok-otok menandai dibukanya pameran yang telah memasuki tahun ke-5 pada penyelenggaraan kali ini. Hari pertama dibuka hingga jam 16.00 Wib transaksi SMEXPO Yogyakarta 2024 tercatat di atas angka 30 juta rupiah. 

Advertisement

Produk-produk ramah lingkungan juga dipamerkan termasuk furnitur dari pelepah pisang milik 'Agromina Fiber' aksesoris daur ulang sampah 'Sawokecik', abon menggunakan bahan nabati milik 'Abon Daun Emas', dan kain ecoprint milik 'Kulia Inspiration'.

SMEXPO-2.jpg

Direktur SDM PT Pertamina (Persero) Erry Sugiharto mengatakan SMEXPO merupakan salah satu program strategis Pertamina di bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang fokus dalam pemberdayaan UMKM.

“Untuk menggali potensi yang dimiliki seluruh UMKM binaan Pertamina, secara khusus, Pertamina SMEXPO 2024 kali ini mengusung tema “Lokal jadi VOKAL”, sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas UMKM, baik produk, pengelolaan bisnis hingga jaringan pemasaran sehingga UMKM lokal dapat diakui sebagai pelaku bisnis berdaya saing tinggi di lingkup nasional maupun global,” ungkap Erry, Jumat (30/8/2024).

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pertamina melalui Pertamina Foundation dan mendukung kegiatan SMEXPO 2024. 

“Kota Yogyakarta kaya akan potensi ekonomi kreatif, dan merupakan Kota Seni Budaya, Kota Pariwisata, Kota Heritage, dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

Dengan event SMEXPO ini harapanya, akan dapat memperkenalkan sentra industri kecil pada masyarakat luas dan meningkatkan kualitas dan promosi produk agar lebih inovatif dan berkualitas ekspor,” jelasnya.

Pembukaan SMEXPO Yogyakarta 2024 juga disaksikan langsung oleh Ketua Komite Pembinaan & Pengembangan Sekretariat KADIN DIY Timotius Apriyanto, Ketua Komite Organisasi KADIN DIY, Sri Susilo, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardan, dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko.

Acara pembukaan SMEXPO Yogyakarta 2024 juga dimeriahkan oleh talkshow UMKM Naik Kelas dengan mendatangkan pemilik Sambal 'Bu Rudy Lanny Suswadi'. Baginya, prinsip utama UMKM yang harus dipegang adalah mempertahankan kualitas sehingga tidak kalah dalam bersaing. Senada, dalam talkshow, Manager SMEPP Pertamina Dewi Sri Utami dan Direktur Operasi Yulius S. Bulo mengungkapkan bahwa Pertamina memiliki beragam program pembinaan UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi UMKM, seperti UMK Academy dan PFpreneur. 

Selain talkshow, para pengunjung Pasar Ngasem juga antusias mengikuti workshop ecoprint yang diisi langsung oleh Juni Noor Hastuti dari “Matahari Craft”. Adapun workshop lainnya diadakan pada hari kedua dan ketiga, yakni workshop fluppy bag, rangkai bunga dalam vas, dan karya seni keramik. Untuk memeriahkan juga diadakan beragam perlombaan, mulai dari festival mewarnai anak-anak, fashion show kids dan UMKM.

SMEXPO-3.jpg

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari berharap SMEXPO Yogyakarta 2024 yang diadakan selama tiga hari dapat menambah daya tarik Plaza Ngasem dengan pemberdayaan UMKM lokal lewat pameran dan business matching.

Sebagai kota kedua dari rangkaian pameran Pertamina SMEXPO 2024 yang rencananya akan diselenggarakan di 6 kota seluruh Indonesia, Yogyakarta dipilih karena keistimewaannya yang senantiasa dirindukan dan nuansa yang kaya akan budaya tradisional.

Melalui 30 UMKM yang telah dikurasi, Pertamina bersama Pertamina Foundation dan Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah (JBT) berharap untuk dapat menampilkan produk-produk unggulan khas Jogja yang siap untuk diperkenalkan ke pasar nasional maupun global, sesuai dengan slogan Pertamina SMEXPO 2024 “Lokal jadi VOKAL”.

Agus menambahkan, penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi (SoBi) dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Negeri Yogyakarta, terlibat dalam  penyelenggaraan SMEXPO Yogyakarta.

“Dengan melibatkan SoBI, mereka mengenal dan harapannya bisa meneruskan semangat pemberdayaan UMKM yang dimiliki Pertamina serta mencintai produk lokal,” tambahnya.

Pertamina SMEXPO merupakan wujud kontribusi Pertamina secara konsisten terhadap pembinaan dan pengembangan UMKM mendukung pencapaian Sustainable Economy, yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan pilar 8 yakni pekerjaan ayak dan pertumbuhan ekonomi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES