Ekonomi

Inflasi Agustus 2024, Bank Indonesia: Stabilitas Terjaga Berkat Sinergi Pengendalian Inflasi

Selasa, 03 September 2024 - 15:23 | 23.03k
Ilustrasi inflasi (FOTO: umsu)
Ilustrasi inflasi (FOTO: umsu)

TIMESINDONESIA, JAKARTAInflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2024 menunjukkan stabilitas yang baik, dengan angka inflasi tetap berada dalam kisaran sasaran 2,5±1%. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, IHK bulan Agustus tercatat deflasi sebesar 0,03% (month-to-month), menjadikannya relatif stabil secara tahunan pada 2,12% dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 2,13% (year-on-year).

Bank Indonesia dalam keterangan resminya, Senin (2/9/2024) mengungkap, stabilitas inflasi tersebut merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter yang diterapkan serta sinergi yang erat antara Bank Indonesia dan Pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Advertisement

Penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah menjadi salah satu upaya utama dalam menjaga kestabilan harga. "Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025," seperti tertulis dalam pernyataan tersebut.

Sementara itu, inflasi inti pada Agustus 2024 tercatat sedikit meningkat menjadi 0,20% (month-to-month) dari 0,18% pada bulan sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga komoditas seperti kopi bubuk, emas perhiasan, dan biaya sekolah, seiring dengan naiknya harga komoditas global dan dimulainya tahun ajaran baru. Secara tahunan, inflasi inti juga meningkat menjadi 2,02% dari 1,95% pada bulan sebelumnya.

Kelompok volatile food, yang mencakup pangan yang harganya berfluktuasi tajam, mengalami deflasi sebesar 1,24% (month-to-month) pada Agustus 2024, meskipun tidak sedalam deflasi bulan sebelumnya sebesar 1,92%. Deflasi ini didorong oleh penurunan harga bawang merah, daging ayam ras, dan tomat, berkat peningkatan pasokan dari panen komoditas hortikultura. Inflasi tahunan kelompok volatile food turun menjadi 3,04% dari 3,63% pada bulan sebelumnya.

Namun, kelompok administered prices mencatat inflasi pada Agustus 2024 sebesar 0,23% (month-to-month), meningkat dari 0,11% pada bulan sebelumnya. Inflasi ini terutama disebabkan oleh penyesuaian harga bensin dan sigaret kretek mesin (SKM), seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dan cukai hasil tembakau. Secara tahunan, inflasi kelompok ini tercatat meningkat menjadi 1,68% dari 1,47% pada bulan sebelumnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES