Ekonomi

Indonesia Siap Ekspor Listrik Hijau ke Singapura

Kamis, 05 September 2024 - 16:00 | 25.58k
Ilustrasi. Listrik Hijau. (Foto: PLN)
Ilustrasi. Listrik Hijau. (Foto: PLN)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia siap melangkah ke tahap baru dalam kerjasama energi terbarukan dengan Singapura. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bahwa Indonesia akan mengekspor 2-3 gigawatt listrik hijau berbasis energi terbarukan (EBT) ke Singapura.

Luhut mengatakan, pihaknya telah melakukan negosiasi dengan Pemerintah Singapura, serta menyatakan perjanjian kerja sama perdagangan internasional itu sudah ditandatangani.

Advertisement

"Itu dibilang tadi pertama 2 gigawatt ya, tapi bisa saja berkembang," kata Luhut di Jakarta, Kamis (5/9/2024). 

Luhut menambahkan bahwa ekspor listrik hijau EBT ini telah memperhitungkan kebutuhan energi domestik, sehingga tidak akan membebani pasokan listrik nasional.

"Kita lihat lah itu yang paling baik. Kita juga harus lihat kebutuhan dalam negeri. Jangan semua kita ekspor. Nanti kita engga punya," ujar Luhut.

Menurut Luhut, nilai kerja sama ini diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar AS, dengan kontribusi industri yang signifikan.

"Dengan pengembangan industri, nilai kerja sama ini bisa mencapai beberapa puluh miliar dolar AS," ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menambahkan bahwa total ekspor listrik hijau EBT yang akan dikirim ke Singapura terdiri dari 2 gigawatt ditambah 1,4 gigawatt listrik arus bolak-balik (AC).

"Kalau tidak salah, totalnya adalah 2 gigawatt ditambah 1,4 gigawatt AC," jelas Rachmat.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga telah meluncurkan program Percepatan Penerapan Energi Terbarukan (ARED), yang menargetkan kapasitas energi terbarukan mencapai 480 gigawatt pada tahun 2060.

Kemitraan dengan Singapura ini tidak hanya meliputi ekspor listrik, tetapi juga pengembangan industri fotovoltaik surya dan Sistem Penyimpanan Energi Baterai (Battery Energy Storage System/BESS). Hal ini memungkinkan Indonesia untuk mengekspor listrik hijau yang dihasilkan dari panel surya yang diproduksi di dalam negeri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES