Kerja Sama RI-China, Airlangga Hartarto: Hubungan Saling Menguntungkan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan China saat ini merupakan hubungan yang saling melengkapi dan saling menguntungkan.
Menjelang 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, pencapaian signifikan telah diraih, khususnya sektor ekonomi.
Advertisement
"Kerja sama kita dilandasi sejarah panjang interaksi dan sikap saling menghargai, yang kini berkembang menjadi Kerja Sama Komprehensif dan Strategis," ujar Airlangga pada perayaan Hari Nasional ke-75 China di Jakarta, Kamis malam (19/9/2024).
Airlangga menjabarkan bahwa nilai total perdagangan antara China dan Indonesia pada 2023 mencapai angka 127,8 miliar dolar AS (Rp1,94 kuadriliun).
Selain itu, China juga menjadi investor asing terbesar kedua di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar 7,43 miliar dolar AS (Rp113,05 triliun) pada tahun yang sama, belum termasuk investasi dari Hong Kong.
Menurut Airlangga, besarnya nilai perdagangan dan investasi ini mencerminkan peran penting China sebagai mitra kunci dalam pembangunan ekonomi nasional Indonesia.
"China adalah mitra strategis yang membantu memperkuat ekonomi Indonesia, terutama melalui perdagangan dan investasi."
Selama periode 2014-2023, Presiden Joko Widodo telah melakukan tujuh kunjungan ke China dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping setidaknya lebih dari sepuluh kali.
Menurut Menko Perekonomian, pertemuan-pertemuan tersebut menunjukkan hubungan saling menghargai dan visi bersama untuk masa depan.
"Kepemimpinan mendatang di bawah Presiden Prabowo Subianto diharapkan dapat mempertahankan hubungan yang baik serta pencapaian kerja sama yang telah terjalin, demi kemajuan kedua negara," ujarnya.
Selain itu, Airlangga juga menyoroti hubungan antara China dan ASEAN yang saat ini berada pada level tertingginya.
Sejak 2009, China telah menjadi mitra dagang terbesar ASEAN selama 15 tahun berturut-turut, dengan ASEAN menjadi mitra dagang terbesar China sejak 2020.
Pada 2023, volume perdagangan China-ASEAN mencapai 702 miliar dolar AS (Rp10,68 kuadriliun), rekor tertinggi sepanjang sejarah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |