Ekonomi

Saham Bank Besar Kompak Turun, Ini Penyebabnya

Rabu, 25 September 2024 - 10:40 | 996.85k
Ilustrasi perdagangan saham. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi perdagangan saham. (Foto: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada pagi hari (25/9/2024), BBRI merilis laporan kinerja selama delapan bulan terakhir. Dari segi laba bersih per saham (EPS), BBRI hanya mencatatkan Rp 241,31, di bawah ekspektasi konsensus analis yang memperkirakan angka minimal Rp 267.

Kinerja yang lebih rendah dari perkiraan ini memberikan tekanan pada pergerakan IHSG di pembukaan perdagangan pagi ini.

Advertisement

Hingga posisi jam 10.00 WIB, IHSG sudah running dengan koreksi sebesar 1,2 persen.  Suport pertama IHSG untuk hari ini ada di level 7.717.

"IHSG sepertinya melanjutkan koreksi yang pada beberapa hari lalu sudah diawali dengan koreksi akibat penurunan saham BREN," ujar Satrio Utomo, praktisi pasar modal dari Komunitas Trader Saham RencanaTrading, Rabu (25/9/2024).

Dalam beberapa hari terakhir, menurutnya, kinerja di atas ekspektasi yang ditunjukkan oleh BBCA dan BBNI, sebenarnya memberikan harapan bahwa trend naik masih akan berlangsung.  

"Kinerja kurang membaik dari BBRI ini, memang menguatkan pendapat bahwa ekonomi Indonesia memang sedang dalam kondisi tidak 'baik-baik saja'," ujarnya.

Secara teknikal, IHSG sedang memiliki potensi koreksi hingga di sekitar level 7.575.  Bagi pemodal yang ini 'belanja' untuk bersiap menghadap rally akhir tahun, sebaiknya sedikit bersabar menunggu hingga IHSG mencapai kisaran suport 7.450 - 7.575 jika ingin kembali melakukan akumulasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES