Minim Sentimen Positif, IHSG Selasa Masih Konsolidasi
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (8/10/2024) masih diwarnai minim sentimen positif. Perkembangan krisis perang Iran-Israel membuat harga minyak terus melambung.
Pelaku pasar di Bursa New York yang khawatir bahwa kenaikan harga minyak tersebut bakal memicu inflasi di Amerika, yang secara bersamaan berarti bisa mengganggu proses penurunan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed, kemudian mulai melakukan posisi jual.
Advertisement
Indeks Dow Jones Industrial semalam terkoreksi 398,51 poin (-0,94 persen) sehingga ditutup pada level 41.984,24. Indeks Dow Jones Industrial pada dua minggu terakhir sebenarnya cenderung konsolidasi di kisaran lebar 41.850-42.300 sehingga koreksi semalam belum tentu merupakan sinyal negatif jangka pendek.
Satrio Utomo, praktisi pasar modal Komunitas Trader Saham RencanaTrading, mengatakan IHSG sendiri juga terus mengalami tekanan sebagai akibat dari koreksi yang terus berlanjut pada saham-saham sektor perbankan.
“Saham sektor perbankan sudah seminggu terakhir berada dalam tekanan sebagai akibat dari harga obligasi (SUN) yang mulai bergerak turun,” ujarnya.
Di sisi lain, pelemahan Rupiah membuat pelaku pasar terus mengejar saham-saham penambang batubara dan metal yang berpenghasilan USD. IHSG kemarin terkoreksi 0,11 persen dan ditutup pada level 7.504,135.
Untuk hari ini, sentimen pasar terlihat masih minim, terutama dengan koreksi yang terjadi pada indeks Dow Jones Industrial semalam. IHSG pada hari ini diperkirakan bakal bergerak bervariasi pada kisaran sempit 7.450 - 7.540.
IHSG sedang berada dalam trend turun jangka pendek. Hanya penutupan diatas R1 7.540 yang bisa mengakhiri tren turun jangka pendek yang sedang berlangsung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |