Ekonomi

Kuatkan Santripreneur, Baznas RI Luncurkan Zcoffee di Kampus Jogja

Rabu, 09 Oktober 2024 - 16:18 | 32.63k
Suasana launching zkopi. (Foto: Edis/TIMES Indonesia)
Suasana launching zkopi. (Foto: Edis/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) meluncurkan ZCoffee, sebuah usaha minuman kopi kekinian yang mengedepankan pemberdayaan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Usaha ini sebagai bagian dari upaya memperkuat santripreneur yang ada di kampus tersebut.

"Hari ini Baznas meluncurkan ZCoffee pertama di Yogyakarta. Jadi ini program nasional yang kita tujukan untuk memperkuat santripreneur," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan kepada awak media, Rabu (9/10/2024).

Advertisement

Menurut dia, ZCoffee tersebut dikelola oleh santripreneur dan santri santri agar bisa mempunyai usaha secara mandiri dan bisa menciptakan episentrum kesejahteraan.

Dia mengatakan, usaha minuman kopi tersebut juga akan diaplikasikan di kampus kampus lain di Yogyakarta, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.

"Jadi, kita mulai di empat titik kampus, semoga ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi produktif berbasis zakat, jadi ini adalah berbasis zakat," ungkapnya.

Dia mengatakan, sistemnya Baznas akan memberikan dukungan capacity building dengan melakukan training baristanya, kemudian juga akan memberikan modal kerja kepada penerima dan juga pendampingan.

"Karena kita harapkan anak anak ini akan bisa mandiri. Dan tidak perlu dikembalikan kepada Baznas, jadi ini menjadi kepemilikan dari mustahiq (yang berhak menerima zakat) yang kita berikan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dipilihnya minuman kopi, karena Baznas saat ini mempunyai binaan petani kopi di berbagai daerah, sehingga di hulu sudah mempunyai on farmnya, sementara di hilir belum mempunyai on farm.

"Maka kita menciptakan hilirisasi kopi, yang paling gampang adalah sekarang kita memenuhi lifestyle dari anak anak muda generasi Z yang suka kopi, ini betul betul kopi dari hasil tanaman mozaik mozaik kita, petani kopi kita, dan kemudian diolah secara baik, quality baik, dan harga terjangkau," katanya.

Dengan demikian, kata dia, program pemberdayaan ini adalah bertemunya sektor hulu petani petani kopi dengan sektor hilir yaitu santripreneur.

"Mereka kita pertemukan di ZCoffee, jadi ketika membeli kopi itu ada dua dimensi pemberdayaan, yaitu ikut memberdayakan petani kopi, dan ikut memberdayakan santri," katanya.

Dia juga mengatakan, para pengelola usaha minuman kopi kekinian tersebut akan mendapat pembinaan, kemudian pendampingan, misalnya kalau tidak laku penyebabnya bagaimana apakah tempatnya strategis atau tidak akan dilakukan.

"Ini kampus pertama menyusul nanti UGM, UMY dan UNU. Tiga kampus ini sedang diproses, target bulan ini, jadi kita sudah koordinasi dengan empat kampus ini untuk mendorong pemberdayaan santri santri yang menjadi mahasiswa supaya mereka lebih produktif," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES