IHSG Senin: Rebalancing LQ45, Menunggu Laporan Keuangan BBRI

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di akhir minggu kemarin, BEI mengumumkan saham-saham terbaru yang berada dalam LQ45. Saham ADMR dan SMRA dimasukkan, sedangkan GGRM dan HRUM dikeluarkan dari konstituen index ini.
Satu hal yang cukup mengejutkan adalah bahwa tetap tidak adanya BREN ataupun CUAN berbagai index yang dibentuk oleh BEI. Apakah itu akan memicu aksi jual pada saham-saham grup Barito, perlu dilihat dalam beberapa hari ke depan.
Advertisement
Menurut Satrio Utomo, praktisi pasar modal Komunitas Trader Saham Sarana Trading, besarnya pengaruh saham Grup Barito kepada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sepertinya membuat kemungkinan itu tidak bisa dikesampingkan.
Di sisi lain, pelaku pasar juga masih menunggu pengumuman kinerja dari dua bank utama: BBRI dan BMRI. Setelah BBCA dan BBNI minggu lalu mengumumkan kinerja yang di atas ekspektasi, BBRI dan BMRI adalah dua bank yang pada bulan lalu mengumumkan kinerja di bawah ekspektasi.
"BBRI terutama yang ditunggu oleh Pelaku Pasar karena tekan jual pada saham ini, sudah berlangsung sekitar 6 bulan," ujarnya.
IHSG hari ini (28/10/2024), diperkirakan bakal bergerak bervariasi pada kisaran 7.620 - 7.755. IhSG sedang dalam trend turun jangka pendek dengan potensi koreksi hingga kisaran 7.620-7.650. Hanya penutupan diatas 7.755 yang bisa mengakhiri trend turun jangka pendek yang sedang berlangsung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |