Ekonomi

BRI Dorong Klaster Usaha Manggis di Bali untuk Perluas Jaringan Pasar

Senin, 28 Oktober 2024 - 18:15 | 18.12k
Klaster Usaha Manggis Bhuana Sari saat mengikuti Bazaar UMKM BRILiaN di Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Klaster Usaha Manggis Bhuana Sari saat mengikuti Bazaar UMKM BRILiaN di Jakarta, Jumat (18/10/2024).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Klaster Usaha Manggis Bhuana Sari, yang dibentuk di Desa Melaya, Jembrana, Bali sejak 2013, telah lama fokus pada pengolahan dan pemasaran buah manggis hasil kebun anggota. Meskipun menghadapi tantangan dalam memperluas pasar, dukungan BRI telah membantu klaster ini tumbuh dan berkembang.

Kadek Dudi, pemilik klaster, mengungkapkan bahwa kolaborasi antaranggota dan pemberdayaan dari BRI sangat berperan dalam memperluas jaringan penjualan.

Advertisement

“Kami bekerja sama untuk mengakses pasar yang lebih luas,” ujar Kadek di acara Bazaar UMKM BRILiaN di Jakarta, Jumat (18/10/2024). Para petani merasa bangga dengan dukungan yang diberikan, melihat potensi besar manggis sebagai peluang ekonomi yang menjanjikan.

Buah manggis dari Klaster Bhuana Sari terkenal karena rasa manisnya yang khas serta ketersediaannya yang melimpah.

“Solidaritas antaranggota memungkinkan kami menyediakan manggis berkualitas kepada pelanggan secara konsisten,” lanjut Kadek.

Bazaar-UMKM-BRILiaN-2.jpg

Pada musim panen, klaster ini mampu meraih omzet bulanan yang signifikan, mencapai puluhan juta rupiah. Dukungan dari BRI, yang mencakup promosi dan perluasan jaringan, dianggap sangat membantu dalam pengembangan bisnis mereka. “Kami mendapatkan banyak manfaat dari dukungan BRI,” ucap Kadek.

Kadek optimis untuk mengembangkan usahanya, ingin menyajikan manggis berkualitas yang bergizi bagi konsumen dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Harapan kami adalah terus meningkatkan kualitas produk kami dan meraih potensi maksimal. Kami juga berharap BRI terus sukses bersama kami,” tuturnya.

Bazaar UMKM BRILiaN kali ini diikuti oleh delapan pelaku UMKM binaan BRI, seperti Prukades Keripik Pisang dari Lampung, Klaster Salak Jaya Lestari dari Sumatera Utara, dan beberapa klaster lain dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini menjadi wadah untuk mengenalkan produk-produk lokal sekaligus bukti komitmen BRI dalam membina UMKM.

Hingga Agustus 2024, BRI telah membina lebih dari 32.000 klaster usaha melalui program Klasterku Hidupku, yang dirancang untuk mendukung UMKM. Selain itu, lebih dari 2.000 pelatihan telah diselenggarakan guna meningkatkan kapasitas usaha kecil agar lebih berdaya saing dan inklusif.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menegaskan bahwa program Klasterku Hidupku merupakan bentuk dukungan BRI dalam memberdayakan UMKM. Selain modal, BRI menyediakan pelatihan dan berbagai program pemberdayaan, seperti Bazaar UMKM BRILiaN, untuk menjangkau lebih banyak konsumen. “BRI tidak hanya menyediakan modal usaha, tetapi juga memfasilitasi pengembangan kapasitas UMKM dari dasar hingga tingkat integrasi,” jelas Supari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES