Ekonomi

Danantara Dipimpin Muliaman Hadad, Ini Profil Komandan Temasek-nya Indonesia Itu

Jumat, 08 November 2024 - 07:17 | 143.35k
Muliaman Darmansyah Hadad. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Muliaman Darmansyah Hadad. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto segera melangkah menjadi superholding bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia. 

Lembaga yang digadang-gadang menjadi "Temasek-nya" Indonesia ini memiliki tugas strategis mengelola investasi besar di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Danantara juga menciptakan sinergi baru bagi BUMN. 

Advertisement

Tugas besar ini akan dikomandoi oleh Muliaman Darmansyah Hadad. Ia adalah ekonom kawakan yang telah puluhan tahun berkecimpung dalam sektor keuangan.

Peresmian Danantara awalnya dijadwalkan pada 7 November 2024, namun diundur untuk memastikan kesiapan lembaga ini dalam menjalankan tugasnya yang strategis. Tanggal pasti peresmian baru belum diumumkan, menunggu lawatan Presiden Prabowo ke luar negeri.

Siapa Muliaman Hadad, Komandan Danantara?

Muliaman Darmansyah Hadad adalah sosok dengan latar belakang keuangan dan pengalaman panjang dalam pengawasan dan pengelolaan sektor keuangan di Indonesia. Lahir di Bekasi pada 3 April 1960, Muliaman memulai pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, lulus pada tahun 1984. 

Ia kemudian melanjutkan studi Master of Public Administration di Universitas Harvard pada 1991, dan menyelesaikan gelar doktor di bidang perbankan dan keuangan dari Universitas Monash, Australia, pada 1996.

Karier profesional Muliaman dimulai pada 1986 di Bank Indonesia (BI) di mana ia bekerja selama lebih dari dua dekade. Pada tahun 2006, Muliaman diangkat sebagai Deputi Gubernur BI, dan posisi ini diemban hingga 2012. 

Dedikasinya terhadap pengawasan dan stabilitas keuangan membuatnya terpilih sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pertama pada 2012. Selama lima tahun menjabat di OJK, Muliaman berperan penting dalam mengawal sektor jasa keuangan Indonesia dengan standar dan regulasi yang lebih modern.

Setelah periode tersebut, Muliaman dipercaya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein pada 2018 hingga 2023. Dalam tugas diplomatik ini, ia memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan ekonomi dan investasi antara Indonesia dan Eropa.

Dilantik Prabowo

Pada 22 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Muliaman Hadad sebagai Kepala Danantara. Dengan pengalaman panjang di bidang keuangan, Muliaman diharapkan mampu membawa Danantara ke level yang lebih tinggi dan menjadikannya salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia. 

Pada tahap awal, Danantara akan mengelola aset sebesar USD 10,8 miliar atau sekitar Rp 170,62 triliun dari Lembaga Pengelola Investasi Indonesia (INA). 

Rencana jangka panjangnya mencakup konsolidasi tujuh BUMN besar, termasuk PT Bank Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia, PT PLN, PT Pertamina, PT Bank Negara Indonesia, PT Telkom Indonesia, dan holding pertambangan MIND ID. 

Dengan konsolidasi ini, Danantara diproyeksikan memiliki aset hingga USD 600 miliar dalam beberapa tahun mendatang. Bahkan diproyeksi akan terus bertambah.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski Danantara diproyeksikan menjadi salah satu lembaga investasi terbesar di dunia, tantangan besar tetap menghadang. Pengelolaan aset dengan nilai besar membutuhkan transparansi, akuntabilitas, serta keselarasan dengan visi pembangunan nasional. 

Muliaman Hadad sebagai komandan diharapkan dapat memimpin Danantara dengan pengawasan ketat dan strategi investasi yang membawa keuntungan signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Dengan latar belakang dan pengalamannya, Muliaman Hadad memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjalankan visi besar ini. Danantara, yang diharapkan menjadi “Temasek-nya” Indonesia, siap menempatkan negara dalam posisi strategis di sektor investasi global. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES