IHSG Kamis: PPN 12 Kemungkinan Besar Ditunda, Rupiah Menguat
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah kemarin libur untuk memberikan kesempatan bagi Pelaku Pasar mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, hari ini (28/11/2024), perdagangan di Bursa Efek Indonesia kembali dibuka. Sementara pada perdagangan Selasa (26/11/2024), posisi IHSG dalam trend turun jangka pendek.
Munculnya pernyataan dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan bahwa penerapan PPN 12 persen sepertinya bakal ditunda telah membuat kurs Rupiah menguat semenjak akhir minggu lalu.
Advertisement
Kurs Rupiah terhadap US Dollar (USD/IDR) yang pada hari Selasa (26/11/2024) ditutup pada level 15.925, di pagi hari ini running pada level 15.866 atau menguat 0,37 persen dalam 2 hari.
Menurut Satrio Utomo, praktisi pasar modal Komunitas Trader Saham Rencana Trading, posisi terakhir USD/IDR yang berada dibawah gap 15.887-15.895 ini terlihat cukup menjanjikan karena berpotensi mengahiri trend penguatan USD yang sudah berlangsung sejak akhir September lalu.
Sentimen positif dari nilai tukar ini, diharapkan bisa menjadi pereda kekecewaan market atas kinerja buruk yang ditunjukkan oleh BBRI pada Laporan Keuangan 10 Bulan yang dipublikasikan pada hari Selasa kemarin.
Pada kinerja 10 bulan tersebut, BBRI hanya mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 45,7 tr atau setara dengan EPS sebesar Rp 304. Kinerja ini dibawah ekspektasi konsensus yang mengharapkan hingga bulan Oktober, BBRI sudah mampu mencetak EPS sebesar Rp 338.
Setelah gagal bertahan diatas S1 7.270 pada pergerakan hari Selasa, IHSG kembali dalam trend turun jangka pendek. IHSG pada hari ini diperkirakan bakal bergerak bervariasi pada kisaran 7.225 - 7.340. Hanya penutupan diatas Resisten Pertama (R1) di 7.340 yang bisa mengakhiri trend turun jangka pendek yang sedang berlangsung pada IHSG. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |