BI Jember Gelar Stakeholder Forum 2024 Diikuti Ratusan Pengusaha

TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Dalam rangka memberikan apresiasi, insight, dan memperkuat engagement dengan responden survei dan pemangku kepentingan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember menggelar Stakeholder Forum 2024.
Stakeholder Forum 2024 KPwBI Jember sendiri mengangkat tema "Prospek pertumbuhan ekonomi dan potensi hilirisasi komoditas unggulan di Sekarkijang" dengan dua sesi, yakni sesi talkshow dan sesi motivasi dengan tema “Dari Prokrastinasi ke Produktivitas: Panduan Mengelola Waktu dengan Efektif” yang berlangsung di Rock Convertion Center Lumajang, Kamis (5/12/2024).
Advertisement
Dalam sambutannya, Kepala KPwBI Jember Gunawan menyampaikan bahwa pada bulan November 2024, inflasi Jember dan Banyuwangi terpantau melandai baik secara bulanan dan tahunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia mengindikasikan optimisme masyarakat (pembeli dan penjual) akan perekonomian saat ini dan ke depan. Sehingga dengan hasil survei juga mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga pada tahun 2024 ini, yang nanti akan dielaborasi lebih lanjut dalam kajian proyeksi ekonomi Sekarkijang 2024," ucapnya.
Kegiatan ini, dihadiri oleh 220 tamu undangan, di antaranya Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni, jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang, pimpinan OPD di wilayah kerja KPwBI Jember, serta perusahaan, lembaga pemerintah, asosiasi, perguruan tinggi/lembaga penelitian, bank, Lembaga Keuangan Non-Bank (LKNB), pedagang eceran, dan pedagang pasar dari wilayah Eks Karesidenan Besuki dan Lumajang (Sekarkijang) yang meliputi Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Bondowoso.
Dengan sejalan dengan itu, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni, juga menyampaikan hal yang senada yakni salah satu program prioritas Kabupaten Lumajang pada tahun 2025 adalah perluasan lapangan pekerjaan dan pembangunan pada sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.
"Sektor pertanian dan perkebunan, Kabupaten Lumajang adalah daerah produsen yang berkontribusi cukup besar terhadap produksi nasional khususnya komoditas tebu, beras, kaphulaga, dan buah-buahan. Selain itu, Kabupaten Lumajang melakukan supply susu tiap hari mencapai 30 ribu liter kepada empat pabrik di Pasuruan antara lain Nestle, Indoklakto, dan Frisian Flag," ungkapnya.
Dalam sesi talkshow, Adhitya Wardhono, selaku narasumber pertama menyampaikan bahwa Ekonomi Sekarkijang 2019–2023 relatif stabil, didorong konsumsi rumah tangga sebagai motor utama PDRB.
Inflasi naik signifikan pasca-pandemi namun mulai terkendali, sementara pengangguran dan kemiskinan menunjukkan perbaikan bertahap.
Struktur ekonomi terbukti tangguh dalam menghadapi guncangan.
Wilayah Sekarkijang diproyeksikan tumbuh 1-1,5 persen setiap kuartal selama 2024–2025.
Pertumbuhan ini didorong oleh produktivitas, permintaan, dan sinergi kebijakan.
Secara spasial, Kabupaten Jember memimpin pertumbuhan ekonomi tertinggi di setiap sektor, Kabupaten Banyuwangi menunjukkan fundamental kuat, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo pulih stabil pasca-pandemi, sementara Kabupaten Lumajang tumbuh moderat dengan fokus pada investasi dan pangan.
Narasumber selanjutnya pada sesi talkshow yakni Achmad Subagio yang melakukan kajian hilirisasi komoditas buah-buahan unggulan di Sekarkijang yakni buah naga, jeruk siam, pepaya, lengkeng, dan semangka.
Pemilihan lima buah tersebut dilakukan dengan pendekatan jumlah produksinya di wilayah Sekarkijang, dan kontribusinya terhadap produksi Provinsi Jawa Timur dan nasional.
Dalam pemaparannya, Subagyo menyampaikan bahwa hasil analisis Strength Weakness Opportunity and Threat (SWOT) menunjukkan bahwa program hilirisasi buah-buahan potensial di Sekarkijang berada pada kuadran 1 (agresif) sehingga dalam mencapai tujuan utamanya perlu dilakukan tiga langkah strategis, sistematis, dan terstruktur yang dituangkan dalam Work Breakdown Structure (WBS), yaitu: (1) Penyediaan buah segar sebagai bahan baku industri yang bermutu dan berdaya saing secara berkelanjutan; (2) Pengembangan Industri antara berbahan buah segar dan pendukungnya spesifik lokasi; dan (3) Pengembangan industri bernilai tambah tinggi berbasis buah dengan bahan baku produk antaranya.
Dalam kegiatan ini juga, diberikan penghargaan kepada 20 mitra strategis KPwBI Jember dalam bentuk BI Jember Award sebagai berikut:
1.Bank Pengelola Uang Rupiah Terbaik
PT BCA Tbk. Cabang Jember
Jember
2.Mitra Edukasi CBP Terkolaboratif
PT BPD Jatim Tbk. Cabang Lumajang
Lumajang
3.KUPVA BB Terbaik
PT Kartini Sentral Valasindo
Jember
4.Mitra Digitalisasi Daerah Terkolaboratif
TP2DD Banyuwangi
Banyuwangi
5.UMKM Binaan Terbaik
Kejaya Handicraft
Banyuwangi
6.Mitra Pendamping UMKM Terkolaboratif
Imaji Sociopreneurship
Jember
7.UMKM Terkolaboratif
Organic Culture
Banyuwangi
9.Mitra Pengendalian Inflasi Terkolaboratif
Bulog Jember
Jember
10.Mitra Terinformatif
BPS Jember
Jember
11.Mitra Pengendalian Inflasi Terinovatif
ISEI Jember
Jember
12.Contact Liaison Terkooperatif
Gapoktan Sumber Rejeki
Lumajang
13.Responden SKDU Terkooperatif
PT Karya Setya Mustikatama
Lumajang
14.Responden SPH Terkooperatif
Devi Kusumawati Ningsih (Pasar Tanjung Jember)
Jember
15.Responden SPE Terkooperatif
CV Karunia Sejahtera Motor
Jember
16.Responden Survei PIHPS Produsen Terkooperatif
Agus Popong Wijaya (Pasar Tanjung Jember)
17.Responden Survei PIHPS Pedagang Besar & Data Pasokan Terkooperatif
Purwaningsih (Produsen Ayam - Mayang Jember)
18.Responden Survei PIHPS Pasar Tradisional Terkooperatif
Robiadi Islah (Toko Agus - Pasar Mangli Jember)
19.Mitra Bidang Kesehatan Terbaik
RS Siloam Jember
20.Mitra Bidang Perhotelan Terbaik
Hotel Aston Jember
21.Mitra Bidang Logistik Terbaik
CV Adhitama Kontrakindo Jember
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rizal Dani |