Kemenperin Dorong Gen Z Jadi Penggerak Industri Masa Depan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) terus memperkuat peran generasi muda, khususnya Gen Z, sebagai motor penggerak sektor industri nasional. Dorongan itu diwujudkan dengan mengadakan Industrial Event Festival 2024 bertema "Are You Fit for the Future?" di Dyandra Convention Centre, Surabaya, pada 4-5 Desember 2024.
Menurut Menteri Perindustrian, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, Gen Z dan generasi milenial memiliki peran penting dalam memanfaatkan bonus demografi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
“Generasi muda harus terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan agar mampu menghadapi tantangan global,” ujarnya saat membuka acara.
Acara ini menghadirkan berbagai tokoh penting, termasuk Sekretaris Jenderal Kemenperin RI, Eko S.A Cahyanto, yang menekankan pentingnya SDM berkualitas untuk mewujudkan Indonesia Emas.
“Melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat, generasi muda dapat menjadi pendorong utama sektor industri,” tegas Eko.
Program Strategis untuk SDM Unggul
Kemenperin merancang langkah strategis untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, termasuk pendidikan vokasi, pembangunan inkubator bisnis, dan pengembangan Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0).
Pendekatan ini melibatkan tiga tahap: skilling, upskilling, dan reskilling untuk menyesuaikan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri masa depan.
Aditya Muhamad Bintang, salah satu tokoh muda di Kemenperin, menyampaikan bahwa Industrial Event Festival merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mencetak SDM unggul.
“Gen Z diharapkan menjadi tulang punggung dalam sektor profesional dan industri pada era Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Tantangan dan Potensi Bonus Demografi
Meski memiliki bonus demografi yang besar dengan 67,5% penduduk berusia muda, Indonesia masih menghadapi tantangan rendahnya keterampilan tenaga kerja di sektor industri.
Lebih dari 75% pekerja di sektor pengolahan tergolong tidak terampil. Hal ini menjadi fokus utama Kemenperin untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja melalui inovasi dan pendidikan berkelanjutan.
Sekjen Kemenperin mengungkapkan bahwa keterampilan seperti literasi digital, analisis data, dan pemikiran kreatif akan menjadi kunci keberhasilan di masa depan. Selain itu, generasi muda perlu membangun jaringan, mengelola waktu dengan baik, dan terbuka terhadap perubahan.
Dengan langkah strategis ini, Kemenperin optimis bahwa generasi muda Indonesia dapat memaksimalkan potensi bonus demografi dan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global pada 2045. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |