Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, DPRD Cianjur Berikan Dukungan Penuh
TIMESINDONESIA, CIANJUR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah untuk mempersiapkan diri dalam menyukseskan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program pusat.
Program Makanan Bergizi Gratis ini telah mulai diterapkan di beberapa sekolah sejak Senin (06/01/2025), namun belum dapat diimplementasikan di Kabupaten Cianjur karena masih menunggu keputusan resmi dari Badan Pangan Nasional (BPN).
Advertisement
Wakil Ketua DPRD Cianjur, Lepi Ali Firmansyah, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung dan mendorong pemerintah daerah untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya, agar saat ada intruksi dari pemerintah pusat diterima, Pemerintah Kabupaten Cianjur sudah siap melaksanakan program tersebut.
Menurut Kang Lepi sapaan akrabnya, program makanan bergizi gratis ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya bagi anak-anak sekolah.
“Kami sangat mendukung program ini karena bisa membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas. Kami berharap program ini dapat segera dilaksanakan di Cianjur,” katanya kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Selasa (07/01/2025).
Kang Lepi juga menjelaskan bahwa program MBG ini ditujukan untuk kelompok sasaran utama, yaitu anak-anak sekolah dasar kelas 1-3 dari keluarga kurang mampu atau yang mengalami ketahanan pangan yang rendah, anak-anak yang mengalami gizi buruk atau stunting, serta ibu hamil dan menyusui dari keluarga miskin.
Meski demikian, Ketua DPC PKB Cianjur ini sangat berharap agar program unggulan pemerintah pusat ini dapat menjangkau semua siswa sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Cianjur.
"Di Cianjur ada 1.235 sekolah dasar dan 231 MI, serta 407 SMP dan 160 MTs dengan total 417.024 siswa. Selain kelompok sasaran utama, kami juga mendorong agar semua siswa SD/MI dan SMP/MTs bisa mendapatkan program ini," tambahnya.
Lebih jauh dalam program ini kata Kang Lepi, diharapkan tidak hanya menjadi solusi bagi masalah gizi buruk, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mencegah masalah gizi di masa depan.
"Pemerintah daerah dengan dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat memaksimalkan sumber daya yang ada, baik dari segi anggaran maupun infrastruktur, untuk memastikan bahwa distribusi makanan bergizi ini bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.
Selain itu tambahnya, penting juga untuk melibatkan berbagai pihak, mulai dari tenaga pendidik, orang tua, hingga masyarakat, agar mereka memiliki kesadaran penuh mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
"Dengan demikian, kesuksesan program ini diharapkan tidak hanya dapat menciptakan generasi yang lebih sehat, tetapi juga menjadi model bagi daerah lain dalam mewujudkan ketahanan pangan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh," tukasnya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |