KIP Foundation Siap Sukseskan MBG lewat Pemberdayaan BUMDes di Jatim

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kita Indonesia Penggerak (KIP) Foundation kembali menggulirkan program pemberdayaan desa di Provinsi Jawa Timur. Tahun 2025 ini, KIP Foundation mengangkat tema "Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDes Sebagai Penyokong Ketahanan Pangan Nasional".
Program ini untuk membangun desa yang mandiri dan produktif, dengan memanfaatkan BUMDes sebagai elemen kunci dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia.
Advertisement
Program Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDes ini akan fokus pada peningkatan kapasitas tata kelola dan produktivitas usaha BUMDes untuk mendukung rantai pasok bahan baku guna mendukung kesuksesan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan Presiden Prabowo.
Rangkaian program tersebut dimulai dengan melaksanakan audiensi bersama Adhy Karyono, Pj. Gubernur Jawa Timur, pada Jumat, 31 Januari 2025, di kantor Gubernur Jawa Timur. Dalam pertemuan tersebut, Ari Kusuma, founder KIP Foundation, menjelaskan rencana pemberdayaan BUMDes berbasis ketahanan pangan yang akan dijalankan sepanjang tahun 2025, sejalan dengan tujuan mendukung program MBG.
“Seiring dengan arahan Presiden Indonesia, Kementerian Desa, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengenai pengalokasian 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan, kami dari KIP Foundation siap mendukung program MBG, khususnya melalui pemberdayaan desa produktif,” kata Ari Kusuma.
Ari Kusuma juga menyampaikan bahwa BUMDes memiliki potensi besar untuk mendukung program MBG, terutama dalam penyediaan bahan baku yang dibutuhkan. Melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan, pemberdayaan, dan bantuan usaha, KIP Foundation bersama Sampoerna untuk Indonesia siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengembangkan model pengembangan Co-Production yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
“BUMDes memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam program MBG, dan kami percaya bahwa kolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat akan menghasilkan dampak yang signifikan,” tambahnya.
Salah satu strategi utama yang akan diterapkan dalam program ini adalah pemberian bantuan alat pendukung usaha, peningkatan kapasitas manajerial bagi pengelola BUMDes, serta penguatan kerja sama dengan sektor swasta dan akademisi.
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi dan sinergi, BUMDesa dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, khususnya dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG),” tambah Ari.
Dalam pertemuan Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memberikan apresiasi terhadap inisiatif yang diambil oleh KIP Foundation dan Sampoerna Untuk Indonesia dalam mendukung pemberdayaan desa produktif berbasis BUMDes pada sektor ketahanan pangan.
"Pemerintah Jatim sangat mendukung kolaborasi yang melibatkan masyarakat dan sektor swasta, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi desa. Kegiatan penguatan desa produktif yang diinisiasi oleh KIP Foundation akan sangat membantu pemerintah dalam mencapai tujuan ini," ujar Pj. Gubernur Jawa Timur itu.
Adhy Karyono juga berharap agar seluruh lapisan masyarakat saling mendukung untuk mewujudkan tujuan bersama. "Harapan kami, kolaborasi ini dapat menjadi titik awal dari kegiatan produktif yang akan membawa manfaat besar bagi pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |