Ekonomi

Pemerintah Alokasikan Rp24 Triliun dari Dana Penghematan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 19:25 | 51.76k
Presiden Prabowo Subianto pada Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra ke-17 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). (FOTO: ANTARA/Livia Kristianti)
Presiden Prabowo Subianto pada Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra ke-17 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). (FOTO: ANTARA/Livia Kristianti)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BOGOR – Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa pemerintah mengalokasikan dana penghematan sebesar Rp24 triliun untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pernyataan ini disampaikan Presiden Prabowo dalam pidatonya pada perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (12/2).

Advertisement

Komitmen Prabowo untuk Atasi Kelaparan

“Rp24 triliun terpaksa saya pakai untuk Makan Bergizi Gratis. Rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh kelaparan,” tegas Prabowo. Program MBG ini bertujuan memastikan bahwa anak-anak Indonesia, terutama dari keluarga kurang mampu, mendapatkan akses makanan bergizi secara gratis.

Prabowo menegaskan bahwa program ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk mengatasi masalah kelaparan dan gizi buruk di Indonesia. “Kalau ada anak orang kaya yang sudah kenyang dan sudah makan enak, nggak apa-apa, jatahmu kasih ke orang lain,” ujarnya.

Sumber Dana dari Penghematan Anggaran dan Dividen BUMN

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa dana sebesar Rp24 triliun tersebut bersumber dari hasil penghematan anggaran pemerintah. Penghematan dilakukan dalam dua tahap, dengan total dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp608 triliun.

Penghematan putaran pertama oleh Kementerian Keuangan menghasilkan Rp300 triliun. Sementara penghematan putaran kedua menghasilkan Rp308 triliun.

Selain itu, dividen dari BUMN mencapai Rp300 triliun, di mana Rp100 triliun dikembalikan untuk modal kerja. Jadi, total dana yang tersedia mencapai Rp750 triliun.

Dari total dana tersebut, Rp24 triliun dialokasikan khusus untuk program MBG. Prabowo menekankan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan bahwa dana APBN dan APBD digunakan secara efisien dan bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.

Inpres Nomor 1 Tahun 2025, Bentuk Efisiensi Belanja untuk Kesejahteraan Rakyat

Sebagai bagian dari upaya penghematan, Presiden Prabowo telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran negara agar lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Presiden berkomitmen untuk memastikan setiap rupiah yang dihemat digunakan untuk kepentingan rakyat. Terutama dalam program-program yang langsung menyentuh kebutuhan dasar, seperti Makan Bergizi Gratis.

Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Seperti diketahui, program MBG diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah kelaparan dan gizi buruk di Indonesia. Dengan menyediakan makanan bergizi secara gratis, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia, terutama di daerah-daerah yang masih mengalami kesulitan akses pangan.

Selain itu, menurut Presiden Prabowo, program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan melibatkan petani dan produsen makanan dalam penyediaan bahan baku untuk program MBG.

Respons Publik dan Harapan ke Depan

Meski kebijakan ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan, terutama yang peduli terhadap isu kesehatan dan kesejahteraan anak, namun, banyak juga yang menantikan implementasi konkret dari program ini. Termasuk mekanisme distribusi dan pengawasan agar dana yang dialokasikan benar-benar tepat sasaran.

Untuk itu, Preiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program MBG untuk memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES