Ekonomi

Siasat Baznas Kabupaten Probolinggo Capai Target ZIS Rp 36 Miliar

Senin, 17 Februari 2025 - 21:00 | 42.14k
Rakor Baznas Kabupaten Probolinggo bersama para penyuluh agama Islam di Ruang Pertemuan MUI kabupaten setempat (Foto: Samsul Akbar/Komdigi)
Rakor Baznas Kabupaten Probolinggo bersama para penyuluh agama Islam di Ruang Pertemuan MUI kabupaten setempat (Foto: Samsul Akbar/Komdigi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Kabupaten Probolinggo, Jatim, tahun ini punya target pengumpulan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) off balance sheet senilai Rp 36 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, badan resmi yang bertugas menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah ini, mempererat kerjasama dengan Penyuluh Agama Islam Bidang Zakat dan Wakaf dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.

Advertisement

Dalam misi tersebut, Baznas Kabupaten Probolinggo bersama para penyuluh agama Islam, menggelar rapat koordinasi atau rakor, Senin (17/2/2025) di ruang pertemuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten setempat.

Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil mengatakan, rakor bertujuan untuk mensosialisasikan program Baznas, serta mempererat kerja sama dengan para penyuluh agama Islam dalam mencapai target pengumpulan ZIS off balance sheet.

Menurut Muzammil, upaya mencapai target itu salah satunya melalui pendataan zakat fitrah di desa-desa, tempat para Penyuluh Agama Islam Bidang Zakat dan Wakaf bertugas. Kemudian hasilnya dilaporkan ke Baznas Kabupaten Probolinggo setelah Ramadan.

“Kami juga meminta bantuan kepada para Penyuluh Agama Islam Bidang Zakat dan Wakaf untuk mendata hewan kurban pada saat Idul Adha. Seperti sapi, kambing dan domba. Data tersebut akan sangat membantu untuk mencapai target ZIS off balance sheet,” jelasnya.

Muzammil juga menyampaikan rencana kerja sama dengan Penyuluh Agama Islam Bidang Zakat dan Wakaf untuk pendistribusian zakat fitrah dan sembako di masing-masing kecamatan.

“Sudah kami sampaikan kalau nanti mampu per kecamatan sebanyak 150 paket untuk para mustahiq di setiap kecamatan. Kegiatan ini akan lebih melibatkan banyak pihak, termasuk kerja sama dengan ormas-ormas lainnya,” terangnya.

Lebih lanjut Muzammil menegaskan bahwa rakor ini menjadi langkah strategis dalam memaksimalkan peran Penyuluh Agama Islam yang diharapkan dapat membantu dalam mencapai target pengumpulan ZIS. Sekaligus meningkatkan distribusi zakat yang tepat sasaran.

“Peran Penyuluh Agama Islam ini sangat krusial, terutama dalam menyukseskan rencana kerja Baznas dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berzakat,” tambahnya.

Muzammil berharap agar hasil pendataan zakat fitrah oleh Penyuluh Agama Islam selama Ramadan nanti, dapat segera diserahkan ke Baznas Kabupaten Probolinggo, pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah.

“Kami mengajak para Penyuluh Agama Islam untuk memanfaatkan posisi mereka sebagai corong Baznas di tingkat bawah agar pengelolaan zakat lebih terarah dan maksimal. Kerja sama yang baik ini akan menjadi kunci sukses dalam pemberdayaan zakat dan kesejahteraan mustahiq di Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

Diketahui, ZIS off balance sheet adalah pengumpulan ZIS yang tidak masuk ke Sistem Manajemen Informasi Baznas atau SIMBA. Sedangkan pengumpulan ZIS yang tercover dalam SIMBA disebut ZIS on balance sheet.

Off balance sheet ini diantaranya zakat fitrah maupun santunan anak yatim yang dilakukan masyarakat dan hewan kurban.

Jika ZIS taget off balance sheet ditetapkan sebesar Rp 36 miliar, Baznas Kabupaten Probolinggo ditarget mampu mengumpulkan ZIS on balance sheet sebsar Rp 6 miliar pada 2025. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES