Menteri Nusron: Tata Ruang Jadi Kunci Hindari Tumpang Tindih Investasi

TIMESINDONESIA, MAGELANG – Menteri Agraria dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) Nusron Wahid menekankan pentingnya tata ruang dalam menarik investasi di Indonesia.
"Tata ruang adalah kunci untuk menghindari tumpang tindih dalam investasi," kata Nusron, Kamis (27/2/2025) usai retret kepala daerah di Komplek Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Advertisement
Menurut Nusron, masih banyak gubernur dan bupati yang belum merevisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan menyusun rencana detail tata ruang (RDTR).
RDTR ini menjadi basis penyusunan perizinan kegiatan kesesuaian pemanfaatan ruang. "Kita harus memastikan bahwa ruangan yang sama tidak dipakai oleh orang lain," tegasnya.
Nusron juga menyoroti pentingnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). "Setiap transaksi tanah, pengalihan tanah maupun bangunan harus dikenakan pajak lima persen untuk daerah," jelasnya.
Dalam konteks ini, perlu diingat bahwa pengalihan BPHTB dari pemerintah pusat ke daerah telah terbukti berpengaruh signifikan dalam meningkatkan penerimaan BPHTB kabupaten dan kota di Indonesia.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk memahami dan mengoptimalkan potensi pendapatan dari PBB dan BPHTB.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |