Ribuan Paket Sembako Bersubsidi di Kecamatan Kraksaan Probolinggo Ludes Diborong Warga

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pasar murah bersubsidi yang digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo di Pendopo Kecamatan Kraksaan, Rabu (6/3/2025) diserbu warga. Sebanyak 1.333 paket sembako bersubsidi yang disediakan ludes dalam waktu singkat.
Sejak pukul 08.00 WIB, warga sudah mulai berdatangan ke lokasi pasar murah. Dengan hanya menunjukkan KTP, warga bisa membeli kupon seharga Rp 79.000 yang kemudian ditukar dengan paket sembako berisi beras medium 5 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 1 liter.
Advertisement
Ayu, salah satu warga Kraksaan, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini, terutama pada bulan suci Ramadan.
“Alhamdulillah, harga sembako di pasar murah ini jauh lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran. Sangat membantu untuk kebutuhan Ramadan,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, harga sembako dalam program pasar murah ini jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
Misalnya, harga beras medium 5 kg yang biasanya Rp 68.000 bisa didapatkan dengan harga Rp 48.000. Minyak goreng kemasan 1 liter yang biasanya dijual Rp 18.500, kini hanya Rp 15.500. Begitu juga dengan gula pasir 1 kg yang turun dari Rp 18.500 menjadi Rp 15.500.
Edi Hari Purnomo, perwakilan dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Prastiwi, yang mendampingi DKUPP dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau di tengah lonjakan harga menjelang Ramadan.
“Setiap warga hanya diperbolehkan membeli satu kupon atau satu paket sembako per KTP agar pembagian lebih merata,” jelas Edi.
Edi menambahkan bahwa program pasar murah ini akan digelar di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo selama bulan Ramadan.
“Hari ini kami adakan di Kraksaan dan Pajarakan, dan seluruh paket sembako langsung habis terjual. Besok, kegiatan serupa akan digelar di Kecamatan Maron dan Banyuanyar,” paparnya.
Setiap kecamatan mendapat jatah 1.333 paket sembako, dan pasar murah berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB di pendopo kecamatan masing-masing.
Sementara itu, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, mengatakan, program ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di bulan suci.
“Dua minggu sebelum Ramadhan, kami telah melakukan sidak harga dan melihat adanya kenaikan di pasar. Oleh karena itu, kami menggelar pasar murah ini agar masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” pungkasnya.
Dengan tingginya antusiasme warga, diharapkan program ini terus berlanjut dan membantu meringankan beban masyarakat, terutama dalam menghadapi lonjakan harga bahan pokok selama bulan Ramadan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Rizal Dani |