Ekonomi

Presiden Prabowo: Nasihat Kritis Ray Dalio Dibutuhkan untuk Optimalisasi BPI Danantara

Jumat, 07 Maret 2025 - 19:25 | 44.10k
Presiden RI Prabowo Subianto mempertemukan belasan pengusaha besar asal Indonesia dengan investor asal Amerika Serikat Ray Dalio di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025). (FOTO: ANTARA/Galih Pradipta)
Presiden RI Prabowo Subianto mempertemukan belasan pengusaha besar asal Indonesia dengan investor asal Amerika Serikat Ray Dalio di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025). (FOTO: ANTARA/Galih Pradipta)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa nasihat kritis dari investor global Ray Dalio sangat dibutuhkan untuk mengembangkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). 

Hal ini disampaikan Prabowo saat menerima kehadiran Ray Dalio dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Advertisement

“Saya rasa Anda berada dalam posisi yang dapat berbicara kepada kami secara terbuka dan juga secara kritis. Saya rasa kami memang memerlukan nasihat-nasihat yang kritis ini, saya rasa kuncinya,” ujar Prabowo. 

Ia menilai Ray Dalio sebagai sosok yang tepat untuk memberikan masukan dalam pengembangan BPI Danantara, mengingat pengalamannya yang luas dalam mengelola badan investasi di tingkat global, termasuk di Timur Tengah dan Asia.

Ray Dalio Resmi Jadi Dewan Penasihat BPI Danantara

Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengonfirmasi bahwa Ray Dalio resmi bergabung sebagai Dewan Penasihat BPI Danantara. “Insya Allah,” kata Rosan singkat saat menjawab pertanyaan media.

Rosan menjelaskan bahwa kehadiran Ray Dalio dalam pertemuan tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman investasi dengan para pengusaha dan pejabat Indonesia. Menurutnya, kehadiran Dalio itu dalam peretmuan itu menunjukkan bahwa ia sekarang menjadi bagian dari BPI Danantara,” ujarnya.

Ray Dalio akan bergabung bersama mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, yang sebelumnya juga telah ditetapkan sebagai Dewan Penasihat.

Pertemuan Strategis di Istana Merdeka

Pertemuan ini dihadiri oleh Presiden Prabowo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta belasan pengusaha besar Indonesia. Tujuannya adalah membahas strategi pengelolaan aset BPI Danantara agar lebih optimal dan transparan.

Prabowo kembali menegakan bahwa Danantara adalah konsolidasi kekuatan ekonomi Indonesia, termasuk BUMN dan usaha negara. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja aset-aset yang dimiliki negara.

Presiden menekankan pentingnya kehati-hatian dan transparansi dalam pengelolaan aset. “Kami akan bergerak cepat, tetapi dengan teliti dan hati-hati,” ujarnya.

Dukungan dari Pengusaha Terkemuka

Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha terkemuka Indonesia, seperti: Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam), Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Tomi Winata, Anthony Salim, Franky Wijaya, Dato Tahir, James Riady, Chairul Tanjung, Hilmi Panigoro,

Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat dari sektor swasta terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan kinerja BPI Danantara.

Peran Strategis Ray Dalio

Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates—salah satu hedge fund terbesar di dunia—dikenal sebagai investor sukses dengan pengalaman global. Keahliannya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan BPI Danantara.

“Kami sangat beruntung bisa belajar dari pengalaman Anda,” kata Prabowo kepada Ray Dalio. Ia berharap Ray dapat menjadi mitra strategis Indonesia dalam mengelola aset negara.

BPI Danantara berkomitmen untuk meningkatkan kinerja aset BUMN melalui langkah-langkah berikut:

  1. Optimalisasi Pengelolaan Aset: Menerapkan strategi manajemen yang efisien dan transparan.

  2. Kolaborasi dengan Ahli Internasional: Melibatkan pakar global seperti Ray Dalio dan Tony Blair.

  3. Sinergi dengan Sektor Swasta: Memperkuat kerja sama dengan pengusaha terkemuka.

  4. Peningkatan Akuntabilitas: Memastikan tata kelola yang baik dalam pengelolaan aset.

Bergabungnya Ray Dalio sebagai Dewan Penasihat BPI Danantara menandai langkah strategis Indonesia dalam meningkatkan kinerja aset BUMN. Dengan dukungan para ahli internasional dan pengusaha terkemuka, BPI Danantara diharapkan dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES