Membuka Jalan UMKM Probolinggo Naik Kelas, FAI UNUJA-DKUPP Beri Pendampingan Sertifikasi Halal

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Ada semangat yang membara di tengah layar Zoom pada siang itu, 12 Maret 2025. Ratusan peserta dari berbagai kalangan, tampak antusias mengikuti setiap mimik kata dari pembicara di bagian layar virtual itu.
Para "zoomirin dan zoomirat" (peserta zoom laki dan perempuan), mulai dari pelaku UMKM, pengelola koperasi pesantren, hingga alumni Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Jadid (FAI UNUJA), penuh antusias menyimak webinar bertajuk Mudah & Legal! Panduan Praktis Mengurus NIB dan Sertifikasi Halal untuk UMKM, itu.
Advertisement
Acara yang menjadi bagian dari Kajian Ramadan Ilmiah (Karamah) ini bukan sekadar diskusi biasa. Ini adalah pertemuan yang sarat dengan kepedulian, motivasi, dan dorongan nyata bagi UMKM Kabupaten Probolinggo untuk naik kelas.
Bersama Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Probolinggo serta didukung oleh berbagai pihak seperti TIMES Indonesia, FAI UNUJA menghadirkan panduan lengkap dan inspiratif untuk membantu pelaku usaha meraih legalitas dan sertifikasi halal dengan lebih mudah.
Ketulusan dalam Mendorong UMKM Naik Kelas
Dari awal acara, semangat kepedulian begitu terasa. Dekan FAI UNUJA Dr Fawaid, membuka webinar dengan penuh kehangatan. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan sebuah usaha tak hanya terletak pada inovasi dan pemasaran, tetapi juga pada legalitas dan kepercayaan konsumen.
"UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Dengan legalitas yang kuat dan sertifikasi halal, mereka akan lebih siap bersaing dan berkembang," tegas alumnus UIN Surabaya ini.
Di sisi lain, Kepala Dinas DKUPP Kabupaten Probolinggo M. Taufik turut hadir dengan energi yang membangkitkan optimisme. Ia menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung penuh pelaku UMKM dalam mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal.
"Kami ingin UMKM di Kabupaten Probolinggo semakin kuat dan berdaya saing. Melalui pendampingan ini, kami berharap para pelaku usaha bisa tumbuh dengan lebih percaya diri dan menjangkau pasar yang lebih luas," tuturnya.
Reno Handoyo, dari Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo, menambahkan bahwa komitmen pemerintah dalam mempermudah regulasi usaha kecil terus diperkuat.
"Kami ingin UMKM merasa bahwa mereka tidak berjalan sendirian. Ada dukungan, ada pendampingan, dan ada kebijakan yang berpihak pada mereka," katanya dengan nada penuh keyakinan.
Sebuah Aksi Nyata
Webinar ini bukan hanya sekadar berbicara teori, tetapi benar-benar memberikan langkah-langkah nyata. Para peserta diajak untuk memahami proses pengurusan NIB dan sertifikasi halal, mulai dari persyaratan hingga cara mendaftar secara mandiri.
Bahkan, saat sesi tanya jawab juga berlangsung penuh semangat. Itu menunjukkan betapa besar antusiasme UMKM dalam meningkatkan level usaha mereka.
Bagi banyak peserta, acara ini adalah momen pencerahan. "Saya sempat bingung bagaimana cara mengurus sertifikasi halal, tetapi setelah mengikuti webinar ini, saya merasa lebih percaya diri untuk segera mengurusnya," ujar salah satu peserta, seorang pengusaha kuliner dari Probolinggo.
Lebih dari 121 peserta yang hadir adalah bukti bahwa kebutuhan akan informasi dan pendampingan seperti ini begitu besar. FAI UNUJA memahami hal itu dan dengan penuh dedikasi, mereka hadir untuk memberikan solusi.
Menatap Masa Depan UMKM yang Lebih Cerah
Harapan besar tumbuh dari webinar ini. Dengan dukungan DKUPP dan DPRD, UMKM Kabupaten Probolinggo tidak hanya mendapatkan akses lebih mudah terhadap legalitas usaha, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk terus berkembang.
FAI UNUJA berjanji bahwa ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang dalam mendukung UMKM. "Kami ingin terus hadir, memberikan pendampingan, dan memastikan UMKM di Kabupaten Probolinggo bisa melangkah lebih jauh," ujar Dekan FAI UNUJA dengan penuh semangat.
Semangat, motivasi, dan kepedulian yang terpancar dari acara ini membuktikan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang penuh keyakinan. Dengan legalitas yang terjamin, UMKM tidak hanya sekadar bertahan, tetapi bisa berkembang lebih besar dan lebih kuat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |